Mimpi Riko yang Tertunda Kembali Terbuka Lewat Sekolah Rakyat

Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud menghadiri MPLS hari pertama Sekolah Rakyat di SMA Negeri 16, Selasa (30/9/2025). (Foto: Ree/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id  – Jalan pendidikan Muhammad Riko (18) nyaris terhenti setelah ia menamatkan SMP di sebuah pondok pesantren di Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat. Riko sempat merasa usianya sudah terlalu jauh untuk kembali duduk di bangku SMA.

Namun kesempatan baru datang ketika ustadz tempatnya menimba ilmu merekomendasikan dirinya masuk dalam program Sekolah Rakyat, sebuah terobosan pendidikan yang digagas pemerintah. Program itu akhirnya membuka peluang baru bagi Riko untuk melanjutkan sekolah.

Pada Minggu (28/9/2025), Riko diberangkatkan ke Samarinda bersama seorang siswa sekolah dasar oleh Dinas Sosial Kutai Barat. Ia pun resmi bergabung dengan siswa lain di Sekolah Rakyat Terintegrasi 58, yang berlokasi di SMAN 16 Samarinda.

“Rasanya menyenangkan karena saya bisa berkenalan dengan banyak teman baru,” ungkapnya, Selasa (1/10/2025) saat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat.

Awalnya Riko mengaku sempat kaget dengan keputusan tersebut, namun dukungan penuh kedua orang tuanya membuat ia mantap melanjutkan langkah.

Kini, ia mulai beradaptasi dengan suasana asrama meski ada beberapa tantangan yang harus dihadapi.

“Masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi, misalnya air yang terbatas atau suasana tidur yang kadang berisik,” tuturnya.

Meski demikian, semangatnya untuk menuntaskan pendidikan di Sekolah Rakyat tak luntur. Riko bahkan menyimpan harapan besar agar program ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak anak dari keluarga tidak mampu di seluruh pelosok.

“Harapan saya, Sekolah Rakyat dapat semakin maju dan memberi manfaat bagi lebih banyak anak di masa mendatang,” katanya.

Saat ini, Sekolah Rakyat Terintegrasi 58 menampung 46 siswa SD dan SMA dari berbagai daerah di Kalimantan Timur. Perekrutan peserta dilakukan melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), melibatkan pendamping sosial hingga relawan kebencanaan.

Lewat program inilah, Riko kembali memiliki kesempatan untuk menggapai mimpi yang sempat tertunda. (REE)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id