Samarinda, Kaltimetam.id – Beberapa hari terakhir sejumlah daerah di Kalimantan Timur dihebohkan oleh kabar yang beredar terkait penculikan anak-anak yang ramai jadi perbincangan masyarakat di media sosial.
Seperti yang terjadi di Samarinda, isu penculikan anak di Kota Tepian ramai jadi perbincangan masyarakat yang tersebar melalui grup whatsapp. Meski setelah dilakukan pengecekan oleh aparat berwenang, kabar tersebut adalah tidak benar.
Kekhawatiran atas maraknya isu ini juga turut mendapat perhatian dari Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi.
Meski kabar yang beredar hingga kini adalah tidak benar, Akhmed Reza mengimbau kepada para orang tua agar tetap waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka, terutama saat sedang berkegiatan di luar rumah.
“Semoga tidak terjadi aksi penculikan. Meski kabar yang beredar masih sebatas hoaks tapi saya mengimbau kepada para orang tua untuk tetap mengawasi aktifitas anak-anak, orang tua jangan lengah. Jadi kalau ada yang mencurigakan segera melapor kepada yang berwenang,” ujar Akmed Reza.
Akhmed Reza juga menilai, pihak kepolisian dapat menepis semua kabar yang beredar agar dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dengan cara meningkatkan keamanan di sejumlah tempat-tempat rawan yang dinilai dapat menjadi potensi untuk terjadinya aksi kejahatan.
“Kepolisian dapat menyampaikan peringatan dini kepada masyarakat, bahwa wilayah mana saja yang rawan terjadi penculikan,” ucap legislator asal Kutai Kartanegara ini.
Reza juga menambahkan, semua elemen terutama masyarakat dan kepolisian juga harus dapat saling bekerja sama untuk menjaga keamanan di lingkungan sekitar. Bila ada kejadian yang benar-benar terjadi segera melapor kepada aparat berwenang agar dapat ditindaklanjuti.
“Tapi yang lebih penting koordinasi dan kerja sama, terutama informasi kehilangan orang atau anak harus sesegera mungkin dilaporkan,” tandasnya. (Dra)