Kutai Timur – Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Kutai Timur (Kutim), Muhammad Basuni berpesan sekaligus mengajak generasi muda, terutama pelajar Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) yang merupakan pemilih pemula di pemilihan umum (Pemilu) serentak tahun 2024, agar ikut dan terlibat merawat demokrasi di Indonesia, terkhusus di Kutim.
Pemilu serentak 2024 yaitu pelaksanaan pemungutan suara pemilu pemimpin negara, wakil rakyat yang duduk di DPR-RI, DPD-RI dan DPRD Provinsi dan kabupaten/kota
“Jangan Golput atau tidak memilih, karena hal itu akan mencederai demokrasi kita,” ucap Basuni saat menyampaikan sambutan pada Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PWK) SLTA dalam menyukseskan tahapan Pemilu serentak tahun 2024, yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di Ruang Pelangi, Hotel Royal Victoria Sangatta, Senin (27/11/2023).
Basuni mengungkapkan kegagalan demokrasi, bisa saja menjadi pemicu gagalnya cita-cita bangsa untuk menjadi negara maju. Banyak contoh negara di dunia yang tidak berhasil membangun demokrasi, justru menjadi negara gagal dan terpecah belah.
“Bahkan kegagalan membangun demokrasi melahirkan perang saudara yang mengakibatkan kehancuran baik dari segi fisik maupun mental bangsa,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan melakukan golput atau tidak memilih, Sama saja ikut menanam benih gagalnya demokrasi di negeri ini.
“Ini bisa berimbas pada terganggunya kondusifitas politik daerah dan negara, sebagaimana yang dialami sejumlah negara gagal di dunia,” pungkasnya.(ad/heris)