Kaltim Kaya Sumber Daya Tapi Atlet Kekurangan Dana, Abdul Giaz Desak Perusahaan Peduli Olahraga

Anggota DPRD Kaltim, Abdul Giaz diwawancarai usai menyaksikan Kejuaraan Bulu Tangkis Kota Samarinda tahun 2025. (Foto: Ree/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Kalimantan Timur (Kaltim) dikenal sebagai daerah kaya sumber daya alam, namun kontribusi sektor usaha terhadap pembinaan atlet daerah dinilai masih minim. Hal ini disoroti tajam oleh Anggota DPRD Kaltim, Abdul Giaz, saat menghadiri Kejuaraan Bulu Tangkis Kota Samarinda 2025 yang digelar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Samarinda, Selasa (8/7/2025).

Di hadapan para atlet muda dan pelatih, Giaz menyampaikan kekagumannya atas semangat generasi muda yang memilih jalur positif melalui olahraga. Namun ia juga menegaskan, masih banyak kendala yang menghambat perkembangan prestasi mereka, terutama soal dana pembinaan.

“Luar biasa, anak-anak muda kita memilih olahraga dibanding rebahan main gadget. Tapi kita tidak bisa tutup mata, kendala utamanya tetap soal biaya. Pembinaan olahraga itu mahal, perlu dukungan semua pihak,” tegasnya.

Politisi muda itu kemudian menyoroti besarnya potensi perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di Kaltim, khususnya di sektor tambang dan energi.

Ia menilai, perusahaan-perusahaan tersebut semestinya tak hanya mengambil hasil bumi Kaltim, tapi juga mengembalikannya untuk membangun prestasi daerah.

“Jangan cuma ambil hasil bumi Kaltim, tapi tinggalkan atletnya berjuang sendiri. Harapan saya, setiap perusahaan wajib jadi ‘Bapak Angkat’ untuk setiap cabang olahraga di Kaltim, dukung melalui aksi nyata, bukan cumw formalitas,” seru Giaz.

Menurutnya, model keterlibatan dunia usaha sebagai sponsor tetap akan membuat pembinaan atlet lebih fokus dan terarah. Para atlet dan pelatih tak perlu lagi sibuk mencari pendanaan ke sana kemari, sementara perusahaan juga bisa membuktikan kontribusinya terhadap pembangunan sumber daya manusia daerah.

“Saya harap, lewat CSR, perusahaan dukung pembinaan atlet supaya Kaltim punya juara dunia,” ujarnya.

Lebih jauh, Abdul Giaz berharap dari kejuaraan-kejuaraan seperti ini akan lahir bibit-bibit unggul Samarinda yang suatu hari bisa berlaga di pentas nasional maupun internasional.

“Ke depan saya ingin lihat atlet Samarinda bersaing di Olimpiade, SEA Games, atau setidaknya di kejuaraan nasional. Semua itu mungkin kalau kita serius membina,” tutupnya. (Adv/DPRDKaltim/SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id