Samarinda, Kaltimetam.id – Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia kembali diwujudkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui pencairan dana Uang Kuliah Tunggal (UKT) program pendidikan GratisPol. Sebanyak 32.853 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri akhirnya menerima bantuan yang lama dinantikan tersebut. Penyerahan simbolis dilakukan langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud di Gedung Olah Bebaya, Senin (17/11/2025).
Dalam acara tersebut, Rudy menyampaikan bahwa dukungan pendidikan ini menjadi pijakan utama pembangunan daerah di masa mendatang. Ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut bukan hanya respons terhadap kebutuhan biaya kuliah, tetapi strategi besar dalam mencetak generasi unggul Kaltim.
“Tentu hari ini adalah momentum yang sangat-sangat kita tunggu, yang menegaskan bahwa komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur adalah meletakkan dasar pembangunan sumber daya manusia yang kuat, unggul, berdaya saing, dan siap mewujudkan generasi emas Kalimantan Timur menuju Indonesia Emas 2045 nanti,” ujarnya.
Program GratisPol tahun anggaran ini menjadi salah satu kucuran dana pendidikan terbesar Pemprov. Total alokasi yang telah ditransfer mencapai Rp44.153.600.000, tersalurkan ke tujuh perguruan tinggi negeri di Kaltim. Anggaran tersebut terbagi sebagai berikut:
Universitas Mulawarman — Rp22.454.300.000
Politeknik Negeri Samarinda — Rp6.382.100.000
UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda — Rp4.890.600.000
Institut Teknologi Kalimantan — Rp4.685.500.000
Politeknik Kemenkes Samarinda — Rp3.562.940.000
Politeknik Negeri Samarinda — Rp1.570.360.000
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda — Rp604.800.000
Pemprov memastikan seluruh institusi pendidikan tersebut sudah menerima transfer dana. Rudy meminta agar pihak kampus langsung menindaklanjuti penggunaan anggaran tanpa menunda waktu.
“Tentu semua dana tersebut sudah masuk, karena kami minta kepada para pimpinan perguruan tinggi negeri agar segera melakukan pengecekan dan memastikan uang UKT mahasiswa ini benar-benar bisa langsung dimanfaatkan. Jangan menunggu, gunakan segera untuk meringankan beban mahasiswa dan orang tua mereka,” tegasnya.
Dalam rangkaian sambutannya, Rudy menyampaikan bahwa akses pendidikan tidak boleh berhenti pada jenjang dasar atau strata pertama. Menurutnya, Pemprov Kaltim justru mendorong perluasan kesempatan belajar hingga tingkat pascasarjana.
“Yang kita lakukan hari ini tidak lain bagaimana agar anak-anak Kalimantan Timur dapat mengenyam pendidikan tidak hanya sampai SMA saja, tidak hanya sampai S1 saja, insya Allah sampai S2 dan S3,” katanya.
Rudy juga menjelaskan adanya keterlambatan pencairan akibat proses APBD Perubahan yang baru selesai pada awal November. Namun setelah proses anggaran tuntas, seluruh skema pendanaan kini dapat berjalan normal.
Ia memastikan bahwa tahun depan seluruh mahasiswa, baik semester awal maupun akhir, akan masuk dalam skema GratisPol.
Meski PAD Kaltim mengalami penurunan, Rudy menegaskan posisi pendidikan tetap berada pada prioritas tertinggi. Pemerintah memandang bahwa peningkatan kualitas manusia merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat dalam jangka panjang.
Dalam kesempatan itu, ia menyoroti pentingnya pengawasan dalam pemanfaatan dana hibah pendidikan. Rudy meminta kampus memastikan tidak ada penyimpangan atau penggunaan di luar kebutuhan mahasiswa.
“Dana GratisPol ini wajib digunakan seoptimal mungkin dan tepat sasaran, prioritas utamanya untuk keringanan biaya studi mahasiswa khususnya komponen UKT, dan tidak boleh ada penyimpangan atau penyalahgunaan,” jelasnya.
Terkait perguruan tinggi swasta, pemerintah daerah meminta percepatan pemenuhan berkas administrasi agar pengajuan bantuan dapat segera diverifikasi oleh Biro Kesra dan BPKAD. Pemprov memastikan akan menyalurkan dananya begitu seluruh persyaratan terpenuhi.
Menutup rangkaian acara, Rudy menyampaikan pesan agar mahasiswa penerima manfaat menggunakan kesempatan ini dengan penuh tanggung jawab.
Ia mengingatkan bahwa bantuan pendidikan tersebut membawa beban moral untuk berkontribusi bagi pembangunan Kaltim.
“Tolong jangan disia-siakan kesempatan emas ini. Jangan lupakan perjuangan orang tua, harapan masyarakat, dan tanggung jawab moral bahwa kalian adalah representasi masa depan Kalimantan Timur,” tutupnya. (REE)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id







