Tenggarong, Kaltimetam.id – Pembangunan Jembatan di Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara (Kukar) akan memberikan banyak dampak positif bagi daerah. Jembatan yang direncanakan sejak 2012 lalu ini akan meningkatkan konektivitas 4 kabupaten di Kaltim. Kukar, Kutai Barat, Mahulu dan Kutai Timur.
Kepala Bidang Binar Marga Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Linda Juniarti menjelaskan, keberadaan jembatan di Kecamatan Sebulu akan memangkas durasi perjalanan dan lebih ekonomis.
“Perjalanan dari Kukar dan Kutim akan terpangkas tiga jam di bandingkan jalan biasa yang digunakan saat ini,” terangnya, Selasa, 7 November 2023.
Selain lebih menghemat waktu dan biaya perjalanan, jembatan di Kecamatan Sebulu ini akan mendukung pengembangan perekonomian warga Sebulu dan sekitarnya.
Berbagai komoditas perikanan dan pertanian dari Sebulu dan sekitarnya akan lebih mudah dan memiliki daya saing jika dipasarkan ke luar daerah.
“Warga tak perlu lagi menyeberang menggunakan kapal kelotok,” terangnya.
Saat ini, dijelaskan Linda, Dinas Pekerjaan Umum Kukar sedang berfokus menyelesaikan pembebasan jalan pendekat Jembatan di Sebulu.
“Pembebasan lahan sudah dilakukan sejak sejak tahun lalu (2022),” terang Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Linda Juniarti, Selasa, 7 November 2023.
Lanjut Linda menjelaskan, setelah pembebasan lahan tahun ini selesai, pihak dinas segera membangun jalan pendekat di antara kedua sisi Desa Sebulu Modern, Kecamatan Sebulu.
“Di target, paling cepat pembangunan struktur jalan pendekat tersebut di mulai pada 2024 mendatang,” katanya.
Sebagai informasi, jembatan ini akan memiliki bentang sekitar 443 meter. Desain jembatan ini cukup menarik. Mirip dengan Jembatan Guri Amsa di Korea Selatan dan Khisiwada di Jepang. Diperkirakan, pembangunan jembatan di Sebulu akan menelan biaya Rp 504 miliar.
“Anggarannya sementara kami menggunakan APBD, tapi akan kami coba usulkan melalui APBN,” akhiri Linda. (Yyk/Advertorialdiskominfokukar)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
