Jalan Licin karena Solar, Lima Motor dan Satu Pikap Terguling di Sungai Kunjang

Tumpahan Solar sebabkan pick Up hilang kendali dan rebah. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Senin (13/10/2025) pagi yang semula tenang di Jalan KH Mas Mansyur, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, mendadak berubah jadi kepanikan. Sekitar pukul 09.00 Wita, deretan kendaraan tiba-tiba tergelincir dan terguling akibat tumpahan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang meluber di permukaan jalan.

Insiden itu menyebabkan sedikitnya lima sepeda motor dan satu mobil pikap terlibat kecelakaan beruntun. Sejumlah pengendara mengalami luka-luka dan kendaraan mereka rusak parah. Kondisi jalan yang menurun dan sedikit menikung membuat tumpahan solar seolah menjadi perangkap maut bagi siapa pun yang melintas.

Salah satu korban, Fitri (29), masih tampak gemetar saat menceritakan detik-detik kejadian. Ia mengaku baru saja melintas dari arah Jalan Trikora menuju kawasan KH Mas Mansyur ketika mendadak motornya kehilangan kendali.

“Baru saja kejadian, semua jatuh bersamaan. Rupanya jalanan licin sekali karena solar tumpah. Saya enggak sempat rem atau menghindar,” ucap Fitri dengan wajah pucat, sambil menunjukkan luka lecet di lututnya.

Ia mengatakan, sebelum dirinya terjatuh, sudah ada beberapa pengendara lain yang tergelincir lebih dulu.

“Sudah lima motor jatuh termasuk saya. Motor rusak, spion patah, tapi alhamdulillah saya cuma luka ringan,” tambahnya.

Namun yang membuatnya kesal, insiden serupa ternyata bukan kali pertama terjadi.

“Sudah sering seperti ini, apalagi kalau ada truk-truk besar lewat. Kadang solar netes di jalan, tapi enggak pernah dibersihkan,” ujarnya.

Nasib lebih parah dialami Muksin (42), sopir mobil pikap bermuatan koral dengan nomor polisi KT 8404 MG. Mobil yang ia kendarai tergelincir di tanjakan, lalu menabrak pembatas jalan sebelum akhirnya terguling di sisi kiri jalan.

“Saya sudah lihat solar di jalan, tapi terlambat. Ban depan langsung selip, mobil meluncur enggak bisa dikendalikan,” tutur Muksin.

Benturan keras membuat bagian depan mobilnya ringsek dan kaca depan pecah. Ia sempat terjepit di balik kemudi sebelum dibantu warga keluar dari kabin.

“Pinggang saya agak sakit, tapi masih bisa jalan. Untung tidak bawa penumpang,” katanya sambil menahan nyeri.

Menurutnya, tumpahan solar di ruas itu sudah sering terjadi.

“Ini bukan yang pertama. Biasanya dari truk-truk yang bawa bahan bakar cadangan bocor. Tapi anehnya, enggak pernah ada tindakan,” keluhnya.

Pantauan di lokasi menunjukkan, genangan solar menutupi sebagian badan jalan sepanjang hampir 20 meter. Permukaannya tampak mengilap, dan aroma menyengat tercium kuat hingga ke tepi jalan. Beberapa warga tampak menaburkan pasir seadanya untuk mengurangi licin.

Sejumlah pengendara yang melintas memperlambat laju kendaraan, sebagian bahkan berhenti dan memilih memutar arah. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id