Hujan Deras Disertai Angin Kencang Landa Samarinda, Puluhan Titik Terendam Banjir

Kondisi terkini banjir di Jalan Pangeran Antasari Kota Samarinda. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Samarinda dan sekitarnya pada Rabu siang (22/10/2025) mengakibatkan puluhan titik mengalami genangan air, pohon tumbang, hingga tanah longsor. Peristiwa ini merupakan dampak dari fenomena hidrometeorologi yang tengah melanda sebagian besar wilayah Kalimantan Timur.

Berdasarkan laporan resmi dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mulai mengguyur sejak pukul 12.30 Wita.

Peringatan dini dari BMKG Kalimantan Timur menyebutkan, hujan disertai petir dan angin kencang itu diperkirakan berlangsung hingga pukul 14.30 Wita, dengan potensi menimbulkan dampak hidrometeorologi di berbagai wilayah kota.

“Kami mendapat peringatan dari BMKG sekitar pukul 12.30 Wita, dan segera menerjunkan tim untuk memantau serta menindaklanjuti laporan masyarakat. Hujan berintensitas tinggi ini berdampak pada banjir, pohon tumbang, dan tanah longsor di beberapa titik,” ujar Petugas Pusdalops BPBD Kaltim, Muriono.

Hasil pantauan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kaltim menunjukkan sedikitnya 26 titik genangan air tersebar di hampir seluruh kecamatan di Kota Samarinda.

Genangan dengan tinggi 30 hingga 70 sentimeter dilaporkan terjadi di sejumlah ruas jalan utama seperti Jl. Juanda, Jl. Suryanata, Jl. Tengkawang, Jl. Rapak Indah, dan Jl. Pramuka.
Beberapa kawasan padat penduduk seperti Lempake, Sempaja, dan Loa Bakung juga turut terendam air akibat sistem drainase yang tidak mampu menampung debit hujan tinggi dalam waktu singkat.

Sejumlah pengendara dilaporkan terjebak di tengah genangan air yang cukup tinggi di beberapa titik utama, terutama di kawasan Suryanata Kampung Pinang dan Jl. Kadri Oening. Warga sekitar terlihat berusaha mengevakuasi kendaraan yang mogok serta membantu pengguna jalan yang kesulitan melintas.

Selain genangan, angin kencang yang menyertai hujan deras juga menimbulkan kerusakan di beberapa lokasi. Sedikitnya tiga titik dilaporkan mengalami pohon tumbang dan atap rumah warga beterbangan, yakni di Jl. Antasari 2 Gang 1, Jl. Ir. Sutami kawasan pergudangan, serta Jl. Juanda 8 Gang Jambu 6.

Petugas gabungan dari BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, dan relawan segera dikerahkan untuk mengevakuasi material pohon dan memperbaiki jaringan listrik yang sempat terputus. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerusakan material cukup signifikan.

Kejadian yang paling menonjol terjadi di kawasan Jl. Wiratama Gang Nyiur III, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, sekitar pukul 13.15 Wita, di mana tanah longsor menimpa satu rumah warga. Seorang anak sempat tertimpa reruntuhan tanah dan bangunan, namun berhasil diselamatkan oleh warga dan petugas gabungan. Korban saat ini dalam kondisi selamat dan telah mendapatkan perawatan medis.

Tak hanya itu, longsoran tanah juga dilaporkan terjadi di RT 8 Kelurahan Sempaja Selatan, tepatnya di belakang perumahan Vilatamara dekat Kampus Biru, akibat tanggul yang jebol setelah diguyur hujan deras. Sementara di kawasan belakang Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), longsor ringan juga terjadi di sekitar Jalan Anggur, menimbulkan keretakan pada permukaan jalan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan untuk melakukan penanganan darurat, termasuk pemasangan tanda bahaya dan pembersihan material longsoran. Saat ini situasi sudah terkendali,” tegasnya.

Hingga pukul 14.00 Wita, petugas TRC bersama tim gabungan masih melakukan pemantauan di lapangan. Ketinggian muka air rata-rata berkisar antara 30 hingga 70 sentimeter, dan sebagian besar sudah mulai surut setelah hujan mereda. Namun, petugas tetap siaga mengantisipasi potensi hujan susulan.

Pihak BPBD Kaltim juga berkoordinasi dengan BMKG, Dinas PUPR, PLN, dan aparat setempat untuk memantau kondisi drainase, aliran sungai, serta potensi gangguan listrik akibat genangan air. Warga diimbau untuk tetap waspada, terutama bagi yang tinggal di lereng, bantaran sungai, dan wilayah rendah.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Timur melalui peringatan dini cuacanya menegaskan bahwa potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang masih dapat terjadi di wilayah Samarinda dan sekitarnya dalam beberapa jam ke depan.

Masyarakat diminta tidak berlindung di bawah pohon besar atau papan reklame saat hujan deras disertai petir, serta mengamankan barang berharga ke tempat yang lebih tinggi jika tinggal di daerah rawan banjir.

Cuaca ekstrem yang melanda Samarinda kali ini kembali mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi dampak hidrometeorologi. Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat menjadi kunci utama untuk meminimalkan risiko dan mempercepat proses penanganan pascabencana.

“Kami harap masyarakat tetap tenang namun waspada. Laporan masyarakat sangat membantu kami dalam penanganan cepat di lapangan,” pungkasnya. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version