Samarinda, Kaltimetam.id – Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda sejak Minggu (7/7/2024) pagi tadi berdampak signifikan pada layanan penerbangan di dua bandara di Kalimantan Timur. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan di Kota Balikpapan dan Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Kota Samarinda mengalami gangguan operasional akibat cuaca buruk.
Pesawat yang mengangkut ratusan penumpang dari berbagai daerah di Indonesia dengan tujuan Bandara APT Samarinda harus mendarat darurat di Bandara SAMS Sepinggan. Hujan deras yang terus mengguyur sejak pagi hingga siang hari membuat kondisi ini tidak terhindarkan.
General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Ahmad Syaugi Syahab, melalui Stakeholder Relation Manager Retnowati, menyatakan bahwa ratusan penumpang yang mendarat darurat di Balikpapan berasal dari empat pesawat yang seharusnya mendarat di Samarinda.
Menurut Retnowati, cuaca buruk menjadi alasan utama empat pesawat tersebut harus dialihkan ke Balikpapan.
“Iya, ada empat pesawat yang harusnya ke Samarinda mendarat di Balikpapan karena faktor cuaca buruk,” katanya.
Empat pesawat tersebut adalah Wings Air (IW 1487) dengan rute Berau (BEJ) – Samarinda yang membawa 29 penumpang, Batik Air (ID 6672) dari Bandara Internasional Soekarno Hatta tujuan Samarinda dengan 106 penumpang, dan Super Air Jet (IU 642) dari Bandara Juanda Surabaya dengan total penumpang sebanyak 171 orang.
Selain itu, pesawat Citilink (QG 460) dari Surabaya dengan tujuan Samarinda juga harus mendarat di Balikpapan. Pesawat ini mengangkut 169 penumpang yang terpaksa menunggu di Bandara SAMS Sepinggan hingga cuaca membaik.
Retnowati memastikan bahwa empat pesawat yang mendarat darurat tersebut dalam kondisi baik. Tidak ada kerusakan yang dilaporkan pada pesawat-pesawat tersebut meskipun harus mendarat darurat.
Sementara itu, penerbangan dari dan ke Balikpapan masih berjalan normal tanpa gangguan.
“Untuk penerbangan dari dan ke Balikpapan tidak ada yang terdampak. Saat ini penumpang masih menunggu di ruang tunggu hingga cuaca membaik,” ujar Retnowati.
“Total 475 penumpang dari empat pesawat tersebut kini berada di Balikpapan. Dari jumlah tersebut, 15 penumpang dari Batik Air memilih melanjutkan perjalanan ke Samarinda melalui jalur darat,” tutupnya.
Keputusan ini diambil para penumpang karena ketidakpastian cuaca yang mempengaruhi jadwal penerbangan ke Samarinda. Mereka berharap bisa tiba di tujuan tanpa harus menunggu terlalu lama. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id