Kutai Kartanegara, Kaltimetam.id – Meski terkendala anggaran, Kelurahan Melayu tetap melaksanakan program peningkatan gizi untuk balita dan ibu hamil dengan semangat gotong royong dan kerja sama lintas sektor.
Program ini memanfaatkan dapur PKK sebagai pusat kegiatan, melibatkan warga, kader Posyandu, serta dukungan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kukar dan Puskesmas setempat. Sasaran utama program ini adalah pemenuhan gizi kelompok rentan sejak masa kehamilan hingga anak usia dini.
Lurah Melayu, Aditya Rakhman, mengatakan bahwa program ini dapat berjalan bukan karena sokongan dana besar, melainkan karena tekad dan kemauan yang kuat dari masyarakat dan para kader.
“Kami bisa berjalan karena dukungan warga dan semangat kader yang luar biasa. Tanpa mereka, program ini tidak akan hidup,” ujarnya belum lama ini.
Aditya menjelaskan bahwa kader Posyandu memegang peran penting, mulai dari mendata keluarga penerima hingga membagikan makanan bergizi sesuai arahan tenaga kesehatan. Kader yang berasal dari lingkungan sekitar, dinilai lebih mudah diterima warga karena pendekatannya yang personal.
“Pendekatan dari orang yang dikenal itu jauh lebih mudah diterima. Dan itu jadi kekuatan kami di lapangan,” lanjutnya.
Program ini menunjukkan bahwa inovasi lokal berbasis solidaritas bisa menjadi jawaban atas persoalan gizi masyarakat, meskipun tanpa sokongan anggaran besar dari pemerintah pusat.
Camat Tenggarong, Sukono, turut mengapresiasi langkah Kelurahan Melayu yang dinilainya sebagai bentuk nyata pemberdayaan masyarakat berbasis solidaritas sosial.
“Gerakan ini muncul dari bawah dan benar-benar menyasar inti persoalan. Kami sangat mengapresiasi,” ungkapnya.
Menurutnya, model serupa bisa diadaptasi oleh kelurahan lain yang mengalami kendala dana serupa. Nilai gotong royong dinilainya lebih kuat daripada semata-mata bergantung pada dukungan dana pemerintah.
“Yang dibangun bukan cuma tubuh yang sehat, tapi rasa saling peduli sebagai satu keluarga besar,” pungkasnya.
Di balik kesederhanaan dapur PKK, tersimpan harapan besar untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi sejak dini. Program ini bukan hanya menargetkan kesehatan, tetapi juga memperkuat hubungan sosial di tengah masyarakat. (Adv/DiskominfoKukar/SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id