Samarinda, Kaltimetam.id – Pemerataan pembangunan di Kalimantan Timur (Kaltim) masih menghadapi tantangan besar, terutama di wilayah pedalaman seperti Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu). Hingga saat ini, kondisi infrastruktur di kedua kabupaten tersebut masih jauh dari ideal, dengan banyak jalan penghubung yang rusak parah dan pembangunan Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) yang sempat terhenti.
Di tengah geliat pembangunan di wilayah pesisir dan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), warga Kubar dan Mahulu berharap mereka tidak kembali tertinggal. Bagi mereka, jalan beraspal mulus dan jembatan yang kokoh bukan sekadar simbol kemajuan, melainkan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas hidup.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Abdul Rahman Agus, yang merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan Kubar-Mahulu, menegaskan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah ini kini menjadi salah satu prioritas utama DPRD bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim di bawah kepemimpinan Gubernur Rudy Mas’ud.
“Ketika kami melakukan kunjungan lapangan bersama jajaran Pemprov Kaltim, kami melihat langsung bagaimana sulitnya akses yang dihadapi masyarakat di sana. Jalan berlumpur, jembatan sementara yang rawan roboh, bahkan ada wilayah yang hanya bisa ditempuh dengan perahu saat musim penghujan,” ujar Agus dalam keterangannya baru-baru ini.
Menurut Agus, kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Ia menyampaikan bahwa aspirasi masyarakat Kubar dan Mahulu telah diterima dengan baik oleh Pemprov, dan saat ini tengah disiapkan berbagai langkah percepatan untuk perbaikan infrastruktur di kedua kabupaten tersebut.
“Kami terus berkomunikasi dengan Pak Gubernur, Ketua DPRD, dan juga OPD terkait. Saya optimistis dalam tahun ini akan ada progres yang nyata, baik di sektor pembangunan jalan maupun kelanjutan pembangunan Jembatan ATJ,” tegas Agus.
Jalan di Kubar-Mahulu bukan hanya sekadar jalur transportasi. Bagi masyarakat pedalaman, jalan tersebut adalah urat nadi kehidupan. Akses jalan yang baik akan memperlancar distribusi kebutuhan pokok, mempercepat penanganan kesehatan, mempermudah akses pendidikan, dan membuka peluang ekonomi baru.
“Bayangkan, untuk menjual hasil pertanian atau membawa orang sakit ke rumah sakit, warga harus berjibaku melawan lumpur atau menunggu air sungai surut. Ini kondisi yang tidak boleh dibiarkan. Pembangunan jalan dan jembatan akan memberikan dampak yang sangat besar bagi kesejahteraan masyarakat,” jelas Agus.
Salah satu proyek strategis yang sangat dinantikan warga adalah kelanjutan pembangunan Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) di Kecamatan Melak. Jembatan ini diharapkan mampu menghubungkan beberapa kecamatan di Kutai Barat secara lebih efisien, sekaligus memperkuat konektivitas hingga ke Mahakam Ulu.
Sayangnya, proyek pembangunan jembatan ini sempat terhenti akibat kendala teknis dan administrasi. Namun, kabar baik kini mulai muncul. Menurut Agus, Bupati Kutai Barat terpilih, FX Yapan Edwin, telah menunjukkan komitmen kuat untuk melanjutkan proyek yang sangat dinantikan tersebut.
“Dalam rapat bersama pemerintah kabupaten, Pak Bupati menyampaikan kesiapan penuh untuk melanjutkan pembangunan Jembatan ATJ tahun ini. Ini tentu menjadi kabar baik yang membawa harapan baru bagi masyarakat,” ungkap Agus.
Agus juga menegaskan pentingnya sinergi antara DPRD, Pemprov, dan pemerintah kabupaten agar seluruh proses percepatan pembangunan berjalan optimal. Ia mengingatkan bahwa masyarakat sudah terlalu lama menunggu, dan mereka berhak menikmati pembangunan yang merata seperti daerah-daerah lain di Kaltim.
“Sinergi sangat penting. Kami di DPRD akan terus mengawal. Tidak boleh ada lagi janji-janji kosong. Masyarakat Kubar dan Mahulu punya hak yang sama untuk menikmati kemajuan. Jangan sampai pembangunan hanya berfokus di wilayah pesisir atau kawasan IKN, sementara pedalaman terus tertinggal,” tandas Agus.
Di tengah besarnya harapan masyarakat, langkah konkret dari semua pihak kini sangat dinantikan. Masyarakat Kubar dan Mahulu berharap bahwa tahun ini akan menjadi momentum perubahan. Mereka ingin melihat alat berat mulai bekerja, jalan-jalan diperbaiki, dan Jembatan ATJ berdiri kokoh menghubungkan daerah-daerah yang selama ini terisolasi.
“Dengan komitmen yang sudah ditunjukkan oleh Pak Gubernur, DPRD, dan Bupati, saya yakin kita bisa mewujudkan harapan masyarakat. Infrastruktur adalah kunci masa depan Kubar dan Mahulu,” pungkasnya. (Adv/DPRDKaltim/SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id