Samarinda, Kaltimetam.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) mendukung adanya kegiatan pembekalan terlebih dahulu kepada peserta didik, sebelum melaksanakan program praktek kerja lapangan (PKL).
Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Surasa sangat mendukung soal adanya pembekalan yang diberikan oleh masing-masing sekolah, sebelum terjun ke dunia perindustrian.
“Kami sangat mendukung, idealnya itu peserta didik dibekali terlebih dahulu soal dinamika kerja itu seperti apa, agar nantinya mereka tidak kaget saat sudah dilapangan,” kata Surasa.
Surasa menyebut dengan adanya pembekalan terlebih dahulu dapat membentuk mental peserta didik sebelum terjun ke lapangan.
“Mereka harus dipersiapkan mentalnya, karena budaya di sekolahan dengan di perindustrian itu sangat berbeda. Oleh karena itu, saya sangat mendukung pembekalan bagi peserta didik sebelum terjun ke PKL,” ucapnya.
Sementara itu, SMKN 3 Samarinda akan memberikan pembekalan terhadap siswa-siswi disekolah, sebelum terjun ke dunia industri. Puluhan pelajar dari jurusan Usaha Perjalanan Wisata (UPW), mengikuti kegiatan pembekalan di kelas.
Kepala Sekolah SMKN 3 Samarinda, Dwi Sri memaparkan tentang pembekalan yang diberikan kepada siswa-siswinya disekolah, sebelum terjun ke industri sebagai bagian dari Program Praktek Lapangan (PKL).
“Jadi sebelum turun ke dunia industri, SMKN 3 Samarinda memberikan pembekalan kepada para pelajar, memberikan gambaran budaya kerja itu seperti apa, sesuai dengan bidang yang mereka tekuni,” ujar Dwi saat di wawancara awak Kaltimetam.id, pada Jumat (09/06/2023) kemarin.
Dunia industri yang dimaksud meliputi travel agent, resepsionis, penjualan tiket, staf bandara, dan lain-lainnya. Kepala Sekolah SMKN 3 Samarinda, Dwi juga memberikan materi kepada siswanya pada mata pelajaran personal branding.
“Hari ini saya mengisi materi Personal Branding. Jadi bagaimana cara mereka membrandikan diri, supaya bisa menjaga nama baik serta dikenal baik dengan orang lain,” jelasnya.
Selain itu, Dwi juga sangat mendukung apa yang menjadi cita-cita peserta didiknya. Walaupun, bidang SMK yang ditekuni saat ini, berbeda dengan apa yang mereka inginkan kedepannya.
“SMK ini adalah tempat dimana mereka memperoleh keterampilan yang sesuai dengan bidangnya. Tapi kalau membahas soal cita-cita, tentu saja mereka boleh memilih. Banyak kok lulusan SMK yang jadi polisi, ataupun tentara dan ada yang memilih melanjutkan kuliah,” tutupnya. (SIK/Adv)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id