Dinkes Kaltim Usulkan Sistem Piket Rumah Sakit Saat Libur Panjang untuk Hindari Penumpukan Pasien

Kepala Dinas Kesehatan Katim, Jaya Mualimin (Foto: Ree/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Katim), Jaya Mualimin, menanggapi persoalan penumpukan pasien di rumah sakit yang kembali terjadi usai libur panjang Lebaran tahun ini. Menurutnya, kejadian serupa selalu berulang setiap tahun dan seharusnya bisa diantisipasi lebih awal oleh manajemen rumah sakit.

“Setiap libur panjang, selalu terjadi penumpukan. Ini bukan kejadian baru. Sebenarnya, ini bisa diurai kalau rumah sakit menyiapkan sistem pelayanan yang tetap berjalan meski tidak penuh,” kata Jaya, Kamis (10/4/2025).

Ia menyampaikan, salah satu solusi yang akan ditawarkan pihaknya kepada manajemen rumah sakit adalah menyusun sistem piket layanan poli secara terbatas selama masa libur. Menurutnya, pelayanan kesehatan tidak bisa sepenuhnya berhenti hanya karena alasan hari libur.

“Jangan libur ya libur semua. Harusnya ada yang standby, minimal buka sebagian selama seminggu libur. Misalnya, buka sampai jam 12 siang. Ini untuk mengurai penumpukan di hari pertama rumah sakit buka kembali,” ungkapnya.

Jaya juga mencontohkan saat dirinya masih menjabat sebagai direktur di Rumah Sakit Atma Usada. Saat itu, ia menerapkan sistem jaga bergilir selama libur panjang yang terbukti efektif menghindari lonjakan pasien pasca liburan.

“Kita tidak perlu kerja 24 jam penuh seperti UGD, cukup sampai jam 12 siang saja. Ini bisa dimaksimalkan oleh manajemen rumah sakit. Tapi tentu perlu disiapkan sistem lembur dan kompensasinya juga,” jelasnya.

Ia menegaskan, usulan tersebut bersifat teknis dan tidak perlu sampai dilaporkan ke Gubernur.

“Gubernur hanya minta agar kita memberikan layanan terbaik. Ini urusan rumah sakit langsung, bagaimana mereka bisa tetap memberikan layanan prima meski dalam masa libur panjang,” imbuhnya.

Selain persoalan layanan rumah sakit, Jaya juga melaporkan bahwa selama arus mudik dan balik Lebaran 2025, posko-posko kesehatan yang disiapkan berjalan cukup baik. Berdasarkan laporan internal yang dihimpun dari aplikasi milik Kementerian Kesehatan, tidak ditemukan laporan kejadian lalu lintas yang signifikan.

“Alhamdulillah, sejauh ini laporan dari posko kesehatan baik. Memang mudik juga tahun ini menurun. Kalaupun ada kecelakaan lalu lintas, itu tidak masif dan tidak terlalu berdampak besar,” pungkasnya.

Jaya menyatakan pihaknya sudah melakukan evaluasi bersama seluruh kepala bidang untuk menyiapkan langkah-langkah strategis agar ke depan, setiap momentum libur panjang tidak lagi menimbulkan gangguan layanan kesehatan bagi masyarakat. (REE)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version