Samarinda, Kaltimetam.id – Dinkes Kaltim mendorong kabupaten/kota di Kaltim untuk melaksanakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dengan 100 persen intervensi keluarga.
Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin mengatakan program ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan keluarga melalui pendekatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat.
“Kami berharap hingga tahun 2024, seluruh kabupaten/kota di Kaltim telah melaksanakan PIS-PK dengan 100 persen intervensi keluarga,” ucap Jaya.
Jaya menuturkan program ini sangat penting untuk mengidentifikasi dan menangani masalah kesehatan keluarga secara komprehensif dan berkelanjutan.
“PIS-PK merupakan program yang terintegrasi dengan berbagai program kesehatan lainnya, seperti program imunisasi, gizi, kesehatan ibu dan anak, kesehatan lingkungan, dan kesehatan jiwa,” jelas Jaya.
Dalam pelaksanaannya, PIS-PK akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan program ini dapat berjalan dengan lancar dan mencapai target yang diharapkan,” jelasnya.
PIS-PK merupakan program yang telah berjalan sejak tahun 2018. Program ini telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan status kesehatan keluarga di Indonesia, termasuk di Kaltim.
Berdasarkan data Dinkes Kaltim, cakupan imunisasi dasar lengkap di Kaltim pada tahun 2022 telah mencapai 99,2 persen. Angka stunting di Kaltim juga telah menurun dari 16,6 persen pada tahun 2018 menjadi 13,6 persen pada tahun 2022.
“Kami berharap dengan 100 persen intervensi keluarga di PIS-PK, status kesehatan keluarga di Kaltim dapat terus meningkat,” pungkasnya. (adv/dinkeskaltim/may)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id