Damkar Samarinda Siaga Penuh Jelang Natal dan Tahun Baru, Warga Diimbau Tak Main Kembang Api Sembarangan

Perayaan malam tahun baru di Taman Samarendah Kota Samarinda. (Foto: Istimewa)

Samarinda, Kaltimetam.id – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Samarinda meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.

Masyarakat diimbau untuk tidak bermain kembang api, khususnya jenis air mancur, di sembarang tempat karena berpotensi memicu kebakaran, sebagaimana yang terjadi pada sejumlah insiden di tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Damkar Kota Samarinda, Hendra AH, mengatakan bahwa evaluasi kejadian pada perayaan Tahun Baru sebelumnya menunjukkan masih adanya kebakaran yang dipicu oleh permainan kembang api oleh anak-anak. Insiden tersebut terjadi di beberapa lokasi dan sempat menimbulkan kepanikan warga.

“Dari beberapa kejadian tahun baru sebelumnya, ada anak-anak yang bermain kembang api dan air mancur. Beberapa kejadian terjadi di kawasan Agus Salim dan di Jalan Lambung, yang akhirnya menyebabkan kebakaran,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dalam beberapa kejadian tersebut, warga sempat berupaya memadamkan api secara mandiri menggunakan peralatan seadanya sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. Meski api berhasil dikendalikan, upaya pemadaman tanpa perlengkapan dan pengetahuan yang memadai dinilai sangat berisiko.

“Masyarakat sempat menangani sendiri dengan alat seadanya. Ini tentu berbahaya, karena bisa menyebabkan luka atau justru membuat api semakin membesar,” jelasnya.

Atas dasar itu, Damkar Samarinda mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam merayakan malam pergantian tahun. Kembang api dan air mancur sebaiknya tidak dinyalakan di lingkungan padat penduduk, dekat bangunan, kendaraan, atau material yang mudah terbakar.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak bermain kembang api atau air mancur di sembarang tempat. Kalau memang ingin merayakan, pastikan dilakukan di lokasi yang aman, diawasi orang dewasa, dan jauh dari potensi kebakaran,” tegas Hendra.

Selain memberikan imbauan kepada masyarakat, Damkar Kota Samarinda juga memastikan kesiapsiagaan penuh selama periode Natal dan Tahun Baru. Menurut Hendra, pihaknya telah menyiapkan personel dan sarana pendukung untuk mengantisipasi potensi kebakaran dan keadaan darurat lainnya.

“Kami selalu siap siaga di 11 posko pemadam kebakaran yang tersebar di Kota Samarinda. Sekitar 175 personel kami siagakan penuh selama Natal dan Tahun Baru,” ungkapnya.

Seluruh personel tersebut akan bertugas secara bergantian dan siaga selama 24 jam, terutama pada malam Natal dan malam pergantian tahun, yang biasanya diiringi dengan peningkatan aktivitas masyarakat dan penggunaan kembang api.

“Damkar siap siaga penuh menjelang Natal dan Tahun Baru. Begitu ada laporan, petugas langsung bergerak ke lokasi,” katanya.

Terakhir, ia menegaskan bahwa kesiapsiagaan ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk meminimalkan risiko kebakaran sekaligus memastikan respons cepat jika terjadi keadaan darurat. Damkar juga terus mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap bahaya kebakaran dan tidak menganggap sepele potensi risiko di lingkungan sekitar.

“Peran masyarakat sangat penting. Kalau ada potensi bahaya atau kejadian kebakaran, segera laporkan. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id