BPBD Kaltim Gelar Pelatihan Tanggap Bencana, Fokus pada Karhutla, Banjir, dan Longsor

Samarinda, Kaltimetam.id  – Selama dua hari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar pelatihan tanggap bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), banjir, dan longsor.

Diikuti 30 orang peserta dari Balai Rehabilitasi Tanah, BNNP Kaltim, BNNK Samarinda, Rumah Sakit Atma Husada Samarinda, dan Puskesmas Lempake dilaksanakan di Balai Rehabilitas Tanah Merah Samarinda.

Kepala BPBD Kaltim, Agus Tianur, melalui Analis Kebijakan Ahli Muda, Sugeng Priyanto, mengatakan materi yang disampaikan dalam pelatihan tersebut meliputi manajemen kebencanaan, manajemen penanganan darurat bencana, dan praktek atau simulasi penanganan Karhutla.

Dalam pemaparannya, Tim BPBD Kaltim bagian Pengelola Bahan Perencanaan Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Johan Wahyudi, memaparkan tentang manajemen kebencanaan.

Johan memaparkan tentang manajemen penanganan darurat bencana disampaikan oleh Analis Kebijakan Ahli Muda Sugeng Priyanto. Sementara, pemaparan penanganan darurat bencana disampaikan oleh staf Kedaruratan dan Logistik, Fendra Pratama Saputra.

Peserta pelatihan mendapatkan pemaparan materi dari para narasumber yang sudah memiliki keahlian di bidangnya. Selain itu, peserta juga melakukan praktek pemadaman Karhutla.

“Harapannya adalah kepada semua peserta yang berjumlah 30 orang tersebut bagaimana mereka bisa tanggap ketika ada kejadian bencana sebenarnya, baik itu di sekitar lingkungan, dalam lingkungan keluarga atau wilayahnya untuk bisa secepatnya dan secara tepat untuk melakukan penanganan sesuai dengan SOP,” kata Sugeng.

Sugeng menambahkan, bila ada informasi kejadian bencana yang lebih luas lagi, peserta diharapkan dapat segera menyampaikannya kepada BPBD Kaltim atau BPBD Kota Samarinda.

Pelatihan tanggap bencana ini merupakan salah satu upaya BPBD Kaltim untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Hal ini penting mengingat Kalimantan Timur merupakan salah satu wilayah yang rawan terhadap bencana, seperti Karhutla, banjir, dan longsor.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi bencana dan dapat melakukan penanganan yang tepat saat terjadi bencana.

(adv/bpbdkaltim/dc)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id