Antusiasme Tinggi! Turnamen Padel Akan Segera Hadir di Samarinda

Olahraga Padel yang semakin di gemari di Kota Samarinda. (Foto: Istimewa)

Samarinda, Kaltimetam.id – Padel, olahraga yang menyerupai tenis namun dengan aturan dan ukuran lapangan berbeda, semakin populer di Samarinda dalam setahun terakhir. Berasal dari Meksiko dan telah berkembang pesat di Eropa serta Amerika Latin, olahraga ini kini mulai menarik perhatian masyarakat Kota Tepian.

Kemunculan berbagai fasilitas padel di Samarinda menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan minat masyarakat terhadap olahraga ini. Tidak hanya dimainkan oleh warga biasa, padel juga menarik perhatian para atlet profesional, termasuk para pemain dan pelatih Borneo FC. Klub sepak bola yang berbasis di Samarinda ini bahkan dikabarkan akan membangun lapangan padel sendiri untuk mendukung antusiasme para pemainnya.

Borneo FC menjadi salah satu klub yang turut mempopulerkan padel di Samarinda. Beberapa pemain bintang mereka, seperti Stefano Lilipaly, Diego Michiels, Nadeo Argawinata, dan Fajar Faturahman, sering terlihat bermain padel di waktu luang. Bahkan pelatih kepala mereka, Pieter Huistra, juga ikut larut dalam tren olahraga ini.

“Ya, benar, banyak pemain Borneo FC yang memainkan padel. Bukan hanya pemain, tetapi pelatih kepala Pieter Huistra juga rutin bermain,” ujar Yudi Andika, seorang penggemar padel di Samarinda.

Tak hanya para pemain, petinggi klub seperti Direktur Utama Ponaryo Astaman dan Presiden Klub Nabil Husien Said Amin juga ikut menikmati olahraga ini. Fenomena ini membuktikan bahwa padel bukan sekadar hobi sesaat, melainkan telah menjadi bagian dari gaya hidup baru di kalangan atlet dan profesional di Samarinda.

Bahkan, melihat tingginya minat terhadap olahraga ini, Borneo FC dikabarkan tengah merencanakan pembangunan lapangan padel sendiri di dekat pusat latihan mereka. Langkah ini diharapkan semakin memperkuat eksistensi padel di Samarinda serta menarik lebih banyak peminat dari berbagai kalangan.

Salah satu alasan utama berkembangnya padel di Samarinda adalah semakin banyaknya fasilitas yang mendukung olahraga ini. Aubry Padel di Jalan Juanda menjadi salah satu pusat utama yang memperkenalkan padel kepada masyarakat. Tempat ini menyediakan lapangan dan peralatan yang dapat disewa, sehingga masyarakat bisa mencoba bermain tanpa harus memiliki perlengkapan sendiri.

“Padel di Samarinda lagi ramai, seiring dengan bertambahnya fasilitas. Aubry Padel salah satu yang aktif mempromosikan olahraga ini dengan menyediakan lapangan yang bisa disewa,” ujar Novi Umar, musisi asal Samarinda yang juga rutin bermain padel.

Dengan adanya fasilitas yang terus berkembang, masyarakat semakin mudah mengakses olahraga ini, baik untuk rekreasi maupun sebagai bentuk latihan fisik. Selain itu, kehadiran pemain profesional yang ikut memainkan padel semakin menambah daya tarik olahraga ini bagi masyarakat luas.

Padel merupakan olahraga yang menggabungkan unsur tenis dan squash. Permainan ini dimainkan di lapangan berukuran 20 x 10 meter, lebih kecil dibandingkan lapangan tenis, dengan dinding kaca di bagian belakang setinggi 4 meter dan di samping setinggi 3 meter. Dinding kaca ini menjadi bagian dari permainan, karena bola dapat dipantulkan untuk menciptakan strategi serangan yang lebih variatif.

Raket padel juga berbeda dari raket tenis atau bulu tangkis. Terbuat dari bahan semikarbon plastik fiber, raket padel tidak memiliki senar seperti raket tenis, melainkan berbentuk solid dengan ketebalan 38 cm dan lebar 2,6 cm. Panjang raket dari gagang hingga kepala adalah 45,5 cm. Sementara itu, bola padel sekilas mirip bola tenis, dengan diameter 6,77 cm dan berat 59,4 gram.

Dengan aturan yang lebih sederhana dibandingkan tenis dan permainan yang lebih dinamis, padel menjadi olahraga yang mudah dipelajari oleh pemula namun tetap menarik bagi pemain berpengalaman.

Padel mungkin baru populer di Indonesia, tetapi di Eropa dan Amerika Latin, olahraga ini sudah lama menjadi favorit di kalangan atlet, terutama pesepak bola. Beberapa nama besar seperti Zlatan Ibrahimovic dan Cristiano Ronaldo aktif memainkan padel sebagai bagian dari rutinitas latihan mereka.

Di Spanyol, sejak 2010, klub-klub sepak bola telah memiliki komunitas padel sendiri. Tren ini kini mulai terlihat di Indonesia, dengan klub-klub seperti Borneo FC dan Dewa United yang mulai aktif memainkan padel.

Dengan semakin tingginya minat terhadap olahraga ini, berbagai turnamen pun mulai direncanakan. Salah satunya adalah turnamen padel yang akan digelar di Samarinda dalam waktu dekat.

“Kami di Samarinda nanti akan mengadakan turnamen padel. Pesertanya akan beragam, ada pesepak bola, ada masyarakat umum juga,” ungkap Brillian Sanjaya, Media Officer Borneo FC.

Melihat antusiasme yang terus meningkat, padel berpotensi menjadi salah satu olahraga utama di Samarinda dalam beberapa tahun ke depan. Dengan semakin banyaknya fasilitas yang tersedia dan dukungan dari komunitas olahraga, bukan tidak mungkin Samarinda akan menjadi salah satu pusat perkembangan padel di Indonesia.

Tren ini juga membuka peluang bagi Samarinda untuk menggelar lebih banyak kompetisi, baik di tingkat lokal maupun nasional. Jika perkembangan ini terus berlanjut, padel bisa menjadi olahraga yang tidak hanya populer di kalangan atlet, tetapi juga menjadi bagian dari budaya olahraga masyarakat Samarinda. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id