Ancaman Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan

Samarinda, Kaltimetam.id  – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur, Agus Tianur, mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi hujan lebat yang dapat terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Imbauan ini disampaikan sebagai respon terhadap signifikansi dinamika atmosfer yang saat ini diawasi oleh pihak yang berwenang.

Agus Tianur menyatakan, “Kami menjaga perkembangan kondisi cuaca dan iklim di seluruh wilayah Indonesia, yang menunjukkan adanya signifikansi dinamika atmosfer. Hal ini dapat berdampak pada peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia.”

Beberapa fenomena atmosfer yang menjadi fokus pemantauan, antara lain:

Madden Julian Oscillation (MJO): Diprediksikan akan aktif hingga periode awal Desember 2023, dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat.

Equatorial Rossby (ER) Wave: Aktif di sebagian wilayah Indonesia, terutama di bagian tengah dan timur hingga akhir November 2023.

Penguatan Monsun Asia: Indikasi penguatan angin lapisan atas dari wilayah Laut China Selatan hingga lebih dari 25 knot.

Bibit Siklon Tropis 99W: Terpantau di Laut Natuna Utara dengan kecepatan angin maksimum hingga 37 km/jam, bergerak ke arah Barat.

Anomali Suhu Muka Laut Positif: Terjadi di beberapa wilayah, menjadi sumber uap udara dalam terbentuknya awan hujan.

Agus Tianur menekankan perlunya persiapan masyarakat dan pihak terkait. Beberapa langkah yang disarankan antara lain:

Mentransmisikan infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap menangani peningkatan curah hujan.
Menjaga lingkungan dengan bijak, termasuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga lingkungan.
Melakukan pemangkasan pohon yang rapuh dan memperkuat struktur agar tahan terhadap angin kencang.
Intensifikasi sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait risiko bencana hidrometeorologi.

Agus Tianur berharap, “Saya berharap masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi di wilayahnya masing-masing.”

Dalam menghadapi dinamika atmosfer ini, kerja sama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait menjadi kunci untuk mengurangi risiko bencana.

(adv/bpbdkaltim/alw)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id