Samarinda, Kaltimetam.id – Upaya menghapus praktik perundungan di lingkungan sekolah kembali digencarkan oleh SMA Negeri 8 Samarinda melalui serangkaian kegiatan edukasi dan kampanye besar-besaran yang melibatkan seluruh siswa kelas X. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen sekolah untuk mewujudkan lingkungan belajar yang aman, ramah, dan inklusif bagi semua peserta didik.
Kegiatan ini menitikberatkan pada proses penyadaran siswa terkait bahaya bullying, baik dalam bentuk fisik, verbal, emosional, sosial, hingga perundungan di media digital. Melalui sesi penyuluhan, diskusi, dan pembuatan poster kampanye, siswa diarahkan untuk memahami betapa seriusnya dampak perundungan terhadap kehidupan seseorang.
Dalam kegiatan tersebut, para siswa tidak hanya menjadi pendengar, tetapi ikut berperan sebagai penyampai pesan melalui media poster dan visual edukatif. Poster-poster tersebut menggambarkan pesan kuat seperti ajakan menghentikan bullying, pentingnya empati, serta ilustrasi dampak psikologis yang dapat dialami korban.
Ketua Agen Perubahan Roots SMA Negeri 8 Samarinda, Nikita Aulia Anugerah, menegaskan bahwa perundungan bukanlah persoalan sepele. Menurutnya, banyak korban bullying yang mengalami tekanan mental berkepanjangan hingga berdampak pada kemampuan belajar serta kesejahteraan emosionalnya.
“Salah satu bahaya bullying adalah merusak mental seseorang. Korban bisa menjadi penyendiri, kehilangan kepercayaan diri, dan merasa tidak memiliki tempat di lingkungannya. Ini bukan hanya luka sesaat, tapi bisa terbawa sampai dewasa,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa keterlibatannya dalam komunitas Roots dilandasi keinginan untuk menjadi bagian dari perubahan positif di lingkungan sekolah.
“Saya bergabung agar bisa ikut mengubah perilaku siswa yang tidak terpuji, baik di sekolah maupun di luar. Kami ingin menjadi suara bagi teman-teman yang mungkin tidak berani bicara,” ungkapnya.
Komunitas Agen Perubahan (Roots) di SMA Negeri 8 Samarinda dibentuk pada tahun 2021 sebagai tindak lanjut dari Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 dan penguatan kebijakan pada tahun 2020–2021 yang mendorong seluruh satuan pendidikan untuk membentuk satgas anti-perundungan.
Komunitas ini bertugas memberikan edukasi kepada siswa lain, menjadi penggerak budaya positif, sekaligus menjadi jembatan antara siswa dan guru ketika muncul gejala perundungan. Roots juga menjalankan pendekatan peer leader, yaitu pemimpin sebaya yang dianggap lebih didengar oleh anak-anak seusianya.
Sejak terbentuk, komunitas Roots SMAN 8 Samarinda telah menjalankan berbagai program kampanye sosial, dialog terbuka, serta pendampingan terhadap siswa yang mengalami masalah sosial-emosional. Pelibatan siswa dalam gerakan ini diharapkan mampu menghasilkan perubahan perilaku yang lebih efektif.
Pembina Agen Perubahan sekaligus Satgas Anti-Perundungan SMAN 8 Samarinda, Rudy Hendro Purnomo, menilai bahwa keberadaan komunitas Roots memberikan dampak signifikan terhadap perilaku siswa. Perubahan sikap dan budaya sekolah dinilai semakin tampak dalam beberapa tahun terakhir.
“Sebelumnya ada siswa yang menggunakan bahasa kurang pantas atau bersikap tidak sopan. Dengan hadirnya agen perubahan dari kalangan siswa sendiri, ada teman sebaya yang bisa segera mengingatkan bahwa perilaku tersebut tidak baik dan termasuk tindakan bullying,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa SMA Negeri 8 Samarinda merupakan sekolah inklusi, di mana siswa dengan berbagai kondisi belajar dalam satu lingkungan. Oleh karena itu, penghormatan terhadap keberagaman menjadi nilai yang sangat penting.
“Karena SMA 8 adalah sekolah inklusi, maka setiap siswa harus saling menghargai apa pun kondisi teman-temannya. Keberadaan Roots membantu memperkuat nilai-nilai tersebut,” ucapnya.
Terakhir, Rudy berharap kegiatan sosialisasi bukan hanya menjadi proyek tahunan, tetapi menjadi gerakan besar yang terus tumbuh dan diwariskan kepada generasi siswa berikutnya.
“Harapannya, agen perubahan ini dapat menjadi contoh bagi teman-temannya dalam mencegah bullying. Mereka diharapkan bisa mengajak siswa lain untuk memahami betapa seriusnya dampak perundungan dan bagaimana cara mencegahnya,” pungkasnya. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id







