KPU Samarinda Berencana Akan Gelar Simulasi Pemilu di Kelurahan Budaya Pampang, Samarinda Utara

Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Samarinda, Arif Rakhman. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda siap menggelar simulasi pemilihan dan penghitungan suara di Kelurahan Pampang, sebuah wilayah yang dikenal dengan kearifan lokal dan identitas budaya yang kuat. Langkah ini diambil untuk mendekatkan proses pemilu kepada masyarakat, serta memberikan pemahaman langsung mengenai tata cara pemilihan dan penghitungan suara.

Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Samarinda, Arif Rakhman mengungkapkan bahwa alasan memilih di Samarinda Utara karena Pampang adalah salah satu daerah yang dikenal sebagai kelurahan berbasis budaya. Hal ini memberikan nilai lebih pada pelaksanaan simulasi, karena tidak hanya melibatkan masyarakat dalam proses teknis pemilu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kearifan lokal yang dihargai oleh KPU.

“Kami ingin masyarakat di Kelurahan Pampang tahu bahwa KPU hadir di sana, di kelurahan yang dikenal dengan warisan budaya dan nilai-nilai lokalnya. Pemilu bukan hanya soal memilih, tetapi juga soal menghargai dan menghormati identitas masyarakat. Dengan diadakannya simulasi ini, kami berharap warga dapat merasakan keterlibatan langsung dalam proses demokrasi, dan sekaligus menunjukkan bahwa pemilu menghargai keberagaman budaya,” katanya, Senin (21/10/2024).

Alasan lain pemilihan Pampang sebagai lokasi simulasi adalah karena sebelumnya simulasi serupa telah diadakan di Kecamatan Samarinda Kota oleh KPU Provinsi. Untuk menghindari pelaksanaan simulasi di tempat yang sama secara berulang, KPU Samarinda memutuskan untuk mengalihkan simulasi ke daerah lain yang belum pernah menerima kegiatan serupa, yaitu Samarinda Utara.

“Kami mengalihkan simulasi dari Samarinda Kota ke daerah utara, tepatnya di Kelurahan Pampang. Ini juga bagian dari upaya pemerataan. Sebelumnya, simulasi pernah kami laksanakan di Uinsi, dan kini kami memutuskan untuk sedikit bergeser ke utara, agar masyarakat di wilayah yang berbeda juga merasakan langsung proses simulasi pemilu,” jelasnya.

Lebih lanjut, Simulasi ini direncanakan untuk dilaksanakan di TPS 2 Kelurahan Pampang, dengan melibatkan masyarakat yang terdaftar dalam DPT sebagai peserta. Meskipun belum bisa dipastikan berapa banyak warga yang akan hadir, KPU Samarinda berharap masyarakat dapat berpartisipasi dengan antusias dan aktif dalam kegiatan ini.

“Kami akan mengundang warga yang sesuai dengan DPT di Pampang untuk ikut dalam simulasi ini. Tentu, kami berharap partisipasi masyarakat akan maksimal. Kami paham bahwa mungkin tidak semua warga bisa datang, tetapi kami berharap mereka yang hadir dapat memahami dan menyebarkan informasi kepada yang lain tentang pentingnya berpartisipasi dalam pemilu,” bebernya.

Terakhir, Arif menekankan bahwa simulasi ini bukan hanya latihan teknis bagi petugas pemilu, tetapi juga kesempatan untuk memperkenalkan secara langsung kepada masyarakat tentang bagaimana pemungutan dan penghitungan suara dilakukan. Dengan demikian, masyarakat dapat melihat secara langsung bagaimana suara mereka diperlakukan secara transparan dan jujur, sehingga mereka lebih percaya pada proses pemilu yang akan datang.

“Simulasi ini bukan hanya ajang latihan bagi kami sebagai penyelenggara, tetapi juga sarana bagi masyarakat untuk mengetahui bagaimana proses pemilu sebenarnya berlangsung. Kami ingin memastikan bahwa setiap pemilih memahami betapa pentingnya partisipasi mereka, dan bagaimana suara mereka dihitung dan dihargai dalam sistem demokrasi yang kita jalankan,” pungkasnya. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id