Kutai Timur, kaltimetam.id – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kutai Timur sukses menggelar Gebyar Pajak Daerah di Gedung Serba Guna, Bukit Pelangi pada Senin (11/12/2023).
Kegiatan ini, yang merupakan bagian dari intensifikasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), difokuskan pada pengumpulan potensi pendapatan pajak.Tim TP2DD Kutai Timur, di bawah pimpinan Bapenda, memainkan peran kunci dalam Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
Bupati Ardiansyah Sulaiman memberikan apresiasi terhadap inovasi digitalisasi transaksi pajak secara non-tunai yang mencakup 11 jenis pajak dan 11 jenis retribusi daerah.
“Inovasi ini memudahkan wajib pajak dalam pelaporan dan pembayaran secara online,” ujar Bupati Ardiansyah.
Dia mendorong Bapenda untuk terus berinovasi dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dengan melibatkan potensi pajak secara terus menerus dan menambah saluran pembayaran non-tunai.
“Lakukan beberapa potensi pajak secara terus menerus dan tambah saluran pembayaran non-tunai,” jelasnya.
Kepala Bapenda Kutai Timur, Syahfur, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada wajib pajak yang patuh melaporkan dan membayar pajak secara online melalui aplikasi terintegrasi dengan Bankaltimtara.
“Kami menyediakan 16 saluran pembayaran untuk pajak daerah, implementasi dari Road Map ETPD sektor pendapatan tahun 2023,” ungkap Syahfur.
Melalui kerja sama dengan Bankaltimtara, Bapenda Kutai Timur berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan kemudahan bagi wajib pajak dalam menjalankan kewajibannya secara efisien melalui sistem pembayaran non-tunai.(adv/heris).
