Samarinda, Kaltimetam.id – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) mengumumkan Seleksi Pemuda Daerah yang tengah berlangsung dengan tujuan utama meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Kaltim.
Saat ini, IPP Kaltim masih berada pada tingkat rendah, yakni 52,50, di bawah angka rata-rata IPP Indonesia yang mencapai 53,33.
Kabid Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Bahri, mengungkapkan bahwa tingkat IPP Kaltim saat ini menempati peringkat 17 secara nasional.
“Tentu diperlukan sinergi dan komitmen bersama untuk menyusun strategi kebijakan yang tepat guna mendorong peningkatan IPP di Kaltim,” tegasnya (23/11/2023).
Dalam upaya mencapai target IPP secara nasional pada tahun 2024 sebesar 57,67, Dispora Kaltim menggelar Seleksi Pemuda Daerah sebagai salah satu langkah konkrit.
“Penyelenggaraan Seleksi Pemuda Daerah Provinsi Kaltim juga sebagai upaya untuk meningkatkan IPP di Kaltim karena dengan berbagai kegiatan yang positif dan berdampak ganda dalam berbagai hal, serta menggambarkan kinerja pemuda terus meningkat,” ujar Bahri.
Menurut Bahri, peningkatan IPP juga memiliki dampak positif dalam pencegahan berbagai masalah sosial kepemudaan, termasuk pengangguran, penyalahgunaan narkoba, dan kriminalitas.
Dalam rangka peningkatan IPP, Dispora Provinsi Kaltim menjalin kerjasama dengan beberapa perangkat daerah lain seperti Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Sosial, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kaltim, dan Kesbangpol Kaltim.
“Pemberdayaan peran pemuda tidak hanya menciptakan generasi yang produktif, tetapi juga mengurangi risiko terjadi masalah-masalah sosial yang berdampak negatif bagi bangsa,” ungkap Bahri.
Proses pendaftaran Seleksi Pemuda Daerah Tingkat Provinsi Kaltim masih berlangsung, sementara seleksi akan dilaksanakan pada 7 Desember 2023 dengan kuota peserta masing-masing 13 peserta pada setiap kategori.
Peserta dapat mendaftar pada salah satu dari empat kategori yang tersedia, yakni Pemuda Anti Narkoba, Pemuda Kesadaran Bela Negara, Pemuda Karang Taruna, dan Konten Kreator (Pemuda Anti Hoaks).
“Seleksi itu dilaksanakan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan bakat-bakat muda yang ada di kabupaten/kota, sehingga para pemuda Kaltim diharapkan terus meningkatkan kemampuan melalui kegiatan yang inovatif,” tutup Bahri.
(adv/disporakaltim/fri)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id