Optimisme Konsumen Tetap Terjaga

optimisme konsumen
Ilustrasi perdagangan di Pasar Segiri, Samarinda. (Dadang/Kaltimetam)

Samarinda, Kaltimetam.id Optimisme konsumen Kalimantan Timur pada April 2023 mengindikasikan perekonomian yang baik. Hal itu tercermin dari Survei Konsumen (SK) Bank Indonesia yang menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) mencapai 132,6 atau berada di atas zona optimis (>100).

Menurut komponen pembentuknya, IKK yang tetap kuat bersumber dari Indeks Ekonomi saat ini (IKE) sebesar 127,0 dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sebesar 138,2.

Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi yang ditunjukkan IKE bersumber dari tiga unsur. Yakni, optimisme akan indeks ketersediaan lapangan yang menunjukkan hasil 136,0, indeks penghasilan sebesar 125,5, dan indeks pembelian barang tahan lama dengan capaian 119,5.

“Terjaganya indeks ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan didorong oleh pemulihan kondisi ekonomi pascapandemi. Lebih lanjut, indeks pembelian barang tahan lama yang masih kuat didorong oleh peningkatan belanja barang elektronik, serta belanja furnitur dan perabotan rumah tangga,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltim Ricky P Gozali dikutip Kaltimetam.id dari siaran tertulisnya, Jumat (19/5/2023).

Baca berita terkait lainnya: Promosikan Potensi Kaltim Sebagai Penyangga IKN di Australia

Ketersediaan Lapangan Jadi Penolong Optimisme Konsumen

Sejalan dengan IKE, ekspektasi konsumen ke depan terpantau masih tetap kuat sebesar 138,2. Hasil tersebut bersumber dari ekspektasi konsumen terhadap penghasilan, kegiatan usaha, dan ketersediaan lapangan kerja. Masing-masing sebesar 132,0, 136,0, dan 146,5.

Secara rinci, ekspektasi positif konsumen terhadap penghasilan didorong oleh perkiraan peningkatan omzet dan upah. Sementara itu, kuatnya ekspektasi konsumen terhadap kegiatan usaha didorong oleh stabilitas harga dan peningkatan subsidi atau insentif pemerintah.
Sedangkan ekspektasi ketersediaan lapangan kerja juga tetap terjaga dikarenakan prakiraan perbaikan kondisi ekonomi ke depan, dan peningkatan proyek pemerintah atau swasta.

“Optimisme konsumen tersebut diharapkan mampu diimbangi kondusivitas perekonomian Kaltim melalui pembangunan ekonomi yang menyeluruh untuk Kalimantan Timur yang lebih berdaulat,” tukasnya. (DYS/RTA)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Baca berita terkait lainnya: Cara Pemprov Kaltim Keluar dari Industri SDA