Heboh Maba Unmul Membelakangi Wagub Kaltim Saat PKKMB Begini Penjelasannya

Mahasiswa PKKMB Unmul saat membelakangi Wakil Gubernur Aji saat memberikan sambutan di podium (Foto: Istimewa)

Samarinda, Kaltimetam.id – Momen tak biasa terjadi di tengah kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Mulawarman (Unmul) 2025. Sejumlah mahasiswa baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) secara kompak membelakangi panggung saat Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, mulai berpidato. Peristiwa yang berlangsung di GOR 27 September itu terekam kamera, viral di media sosial, dan memicu beragam spekulasi publik.

Banyak pihak awalnya mengira aksi tersebut merupakan bentuk penolakan terhadap pemerintah daerah. Namun, pihak kampus segera memberikan klarifikasi. Mereka menegaskan bahwa tindakan mahasiswa baru itu murni permasalahan internal di lingkup BEM FKIP.

Aksi tersebut disebut sebagai bagian dari dinamika kehidupan mahasiswa yang kerap diwarnai perbedaan pandangan antara angkatan baru dan senior.

Wakil Rektor IV Unmul, Nathaniel Dengen, menilai peristiwa itu tidak mengandung unsur penolakan terhadap program Pemprov Kaltim.

“Itu dinamika biasa. Dukungan mahasiswa untuk program pemerintah, khususnya GratisPol, tetap penuh,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis kemarin (7/8/2025).

Meski fokus publik tertuju pada aksi membelakangi panggung, kegiatan PKKMB Unmul tahun ini juga diwarnai isu lain, yakni kabar keterlibatan anggota TNI di kampus.

Nathaniel menegaskan, seluruh rangkaian acara berada di bawah koordinasi bidang kemahasiswaan dan alumni. Jika ingin penjelasan lebih detail, ia menyarankan konfirmasi langsung ke pihak yang menangani acara tersebut.

Ia memastikan bahwa pihak luar yang hadir di kampus umumnya hanya berperan mendukung kelancaran kegiatan, bukan untuk mencampuri urusan akademik atau organisasi mahasiswa.

“Soal itu, silakan tanyakan langsung ke kemahasiswaan supaya informasinya valid,” tegasnya.

Di sisi lain, Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyampaikan bahwa pihak kampus telah memberikan permintaan maaf resmi atas insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa aksi itu tidak ditujukan kepada pemerintah provinsi, melainkan urusan internal mahasiswa baru FKIP.

“Itu murni aksi internal, bukan untuk pemerintah,” kata Seno.

Ia mengungkapkan, aksi tersebut dilakukan karena mahasiswa baru mengikuti instruksi dari seniornya untuk membelakangi panggung tepat pukul 09.00 WITA.

Kebetulan, pada waktu itu ia tengah memberikan sambutan. Meski sempat heran, Seno memahami situasi setelah mendapatkan penjelasan dari pihak kampus.

Menurutnya, begitu panitia memberikan pemahaman, mahasiswa baru kembali menghadap panggung dan mengikuti acara dengan tertib hingga selesai.

“Mereka hanya ikut arahan senior. Setelah dijelaskan, langsung kembali dan mengikuti acara dengan baik,” pungkasnya. (REE)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id