Samarinda, Kaltimetam.id – Menjelang Ramadhan, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kembali melakukan langkah demi menekan inflasi. Setelah menggelar pasar murah untuk beras medium, kali ini giliran minyak goreng curah yang akan didistribusikan ke masyarakat Kota Tepian.
Pemkot Samarinda menyediakan 500 ton minyak goreng curah. Setiap kelurahan direncanakan akan mendapatkan sebanyak 2 ribu liter minyak goreng curah.
“Kecuali untuk Kelurahan Sungai Pinang yang akan mendapat jatah 4 ribu liter, karena jumlah penduduknya lebih banyak,” kata Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda, Hero Mardanus pada Senin (13/3/2023).
Untuk harga jual minyak goreng curah akan diatur maksimal senilai Rp13.500 per liter atau per kilogram. Saat ini Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak curah berada di kisaran Rp15.500 per liter atau per liter.
“Untuk harganya di bawah harga pasaran. Setiap warga boleh mendapatkan jatah 2 sampai 5 liter, tergantung pihak kelurahan yang menentukan kira-kira siapa warganya yang bisa mendapat jatah di atas 2 liter,” sebutnya.
Baca berita terkait lainnya: Waswas Harga Minyak Goreng Naik, Pemkot Samarinda Siapkan Strategi
Minyak Goreng Dibagikan Secara Bertahap
Turut ditambahkan, Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Marnabas Patiroy distribusi minyak goreng curah, akan dilakukan secara bertahap ke 59 kelurahan. Polanya masih serupa dengan pendistribusian beras medium pada medio Februari lalu.
“Ini akan didistribusikan 120 ton dulu dan perkiraannya berjalan 10 hari. Pertama nanti akan dilakukan di kelurahan yang ada di Samarinda Ulu baru menyusul ke kelurahan lain. Jika nanti masih dibutuhkan lagi, bisa didistribusikan lagi tahap keduanya. Kalau memang dibutuhkan bisa sampai 4 kali putaran (tahapan),” beber Martabas.
Stok yang berlimpah ini, lanjut Marnabas, juga akan menyasar lebih banyak masyarakat. Berbeda dengan operasi beras medium murah yang hanya menjangkau 24 ribu orang saja. Bahkan jika disebarkan secara keseluruhan, setiap kelurahan bisa mendapatkan lebih dari 5 ribu liter minyak curah.
“Satu kelurahan sebenarnya bisa dapat 5 ribu atau 8 ribu liter, cuma kasihan kelurahan yang jadwalnya belakangan bisa lama baru dapat karena kan gantian pembagiannya. Bisa-bisa dua bulan baru sampai ke kelurahan lain. Tapi jika memang masih dibutuhkan pasti akan disalurkan kembali,” terangnya.
Adapun operasi minyak goreng murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat menghadapi bulan suci Ramadhan dengan menurunkan harga agar lebih terjangkau oleh masyarakat.
“Untuk persiapannya kami sudah kirim perlengkapannya seperti tandon, selang, literan dan lainnya ke 10 kelurahan. Sebenarnya operasi minyak goreng murah ini sudah pernah kita lakukan tahun lalu, untuk tahun ini harus bisa lebih baik karena teman-teman dari Kelurahan sudah paham cara mainnya dengan melihat secara langsung kondisi warganya,” tukasnya. (DAD/RTA)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
Baca berita terkait lainnya: Licinkan Pasokan yang Seret, Stabilkan Harga Minyak Goreng