Sendawar, Kaltimetam.id – Pemkab Kutai Barat bersama PT PLN terus berupaya memenuhi kebutuhan listrik 24 jam. Dari total 190 kampung se-Kubar, sebanyak 30 kampung dari 9 kecamatan yang belum mendapatkan pembangunan listrik.
Kampung yang belum terbangun listrik ini pun mendapatkan perhatian serius Bupati Kubar FX Yapan. Meski jabatan FX Yapan bersama Wakil Bupati Edyanto Arkan akan berakhir Desember 2024 ini, ia tetap meminta kepala PT. PLN untuk mengupayakan agar 30 kampung tersebut mendapatkan pelayanan yang sama terhadap listrik.
“Program penyediaan jaringan listrik PLN ke seluruh wilayah Kubar akan terus dilanjutkan dan diupayakan bagi 30 kampung tersebar di 9 kecamatan yang masih belum mendapatkan fasilitas yang sama dengan kampung-kampung yang lainnya,” kata Bupati saat menghadiri peresmian listrik 11 kampung peresmiannya pusatkan di Lapangan Sepakbola Kampung Besiq, Kecamatan Damai, Senin (30/9/2024).
Hadir, Wabup Kubar Edyanto Arkan, General Manager (GM) PLN UID Kaltimra Agung Murdifi, Sekretaris Kabupaten Ayonius.
Diketahui, ke-11 kampung tersebut terdiri 9 kampung di Kecamatan Damai yakni Besiq, Bermai, Muara Niliq, Mantar, Muara Nyahing, Lumpat Dahuq, Kelian, Muara Tokong dan Muara Bomboy. Kemudian, dua kampung di Kecamatan Nyuatan adalah Intu Lingau dan Lakan Bilem.
Bupati mengatakan, Pemkab Kubar memberikan apresiasi yang tinggi kepada PT PLN (Persero) dan seluruh pihak yang telah menginisiasi serta terlibat dalam pelaksanaan ini. “Kami juga masih terus berupaya dalam mensejahterakan seluruh lapisan masyarakat di Kubar. Diantaranya, dengan menyediakan listrik yang merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi masyarakat,” tambahnya.
Karena dengan terbangunnya jaringan listrik di setiap kampung, akan memberikan dampak signifikan untuk membawa kemajuan dan peningkatan terhadap segala aspek kehidupan masyarakat kedepannya.
Terkait sudah terkoneksinya Listrik di 11 kampung itu, menurut Bupati, sudah lama dinanti oleh warga masyarakat di Kecamatan Damai dan Nyuatan, menikmati aliran listrik 24 jam dari PLN.
Sementara itu, GM PLN UID Kaltimra, Agung Murdifi mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari upaya dan sinergi bersama antara PLN, pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak. Keberadaan listrik bukan hanya soal penerangan, namun juga membuka berbagai peluang bagi kemajuan desa, meningkatkan kualitas hidup, serta mendorong perkembangan ekonomi masyarakat.
“Dengan adanya listrik, kita bisa mengakses informasi dan teknologi, meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru di berbagai sektor,”ucapnya.
Koneksi listrik di Kecamatan Damai dan Nyuatan membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 73,15 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 61.20 kms, dan Gardu sebanyak 24 unit dengan kapasitas total 1.900 kVA. Total biaya investasi yang dikeluarkan yakni mencapai 43,5 miliar. Potensinya 1.057 calon pelanggan sampai Agustus sudah tersambung 248 pelanggan.
“Kami secara khusus ingin menyampaikan apresiasi atas sinergi positif dari Pemkab Kubar turut serta dalam membangun jaringan listrik dari Simpang Tempulang sampai Kampung Besiq sepanjang 3,7 kms,”ucapnya. (MAN/ADV/DISKOMINFO KUBAR)