Samarinda, Kaltimetam.id – Ketersediaan air bersih menjadi permasalahan yang sering dihadapi warga daerah pesisir. Seperti yang dialami warga Desa Salo Palai, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Permasalahan air bersih ini akhirnya mendarat di telinga para cendikiawan Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), Jurusan Teknik Kimia. Mahasiswa dan dosen yang tergabung dalam tim pengabdian Polnes menyambangi Desa Salo Palai pada 25 September 2022 lalu. Ada tiga doseb yang turut dalam kegiatan ini, yakni, Dr. Sirajuddin, ST, M.Si, Alwathan, ST, M.Si dan Firman, ST, M. Eng. Tujuannya, untuk memberikan bantuan kepada masyarakat berupa desain dan aplikasi teknologi filter bertekanan dalam pengolahan air bersih.
“Sebelum dilaksanakannya kegiatan pengabdian ini, Mahasiswa dari Jurusan Teknik Kimia Polnes sudah mengobservasi dan mewawancarai warga Desa Salo Palai, mengenai permasalahan yang ada. Dan, Permasalahannya berupa air yang digunakan kondisinya keruh dan berbau, sumbernya dari air bor air tanah,” kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Polnes, Dr. Sirajuddin, ST, M.Si.
Kegiatan ini juga selah satu bentuk dalam wujudkan Tri Dharma Perguruan tinggi, yang mengamanatkan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, sebagai penerapan ilmu yang diperoleh guna mendukung percepatan pengembangan desa. Khususnya dalam pengelolaan air bersih.
Dalam kegiatan ini, tim pengabdian masyarakat turut melakukan sosialisasi terkait cara penggunaan alat filter bertekanan. Masyarakat Desa Salo Palai juga diminta untuk langsung mencoba dalam penggunaan alat pengelola air bersih hasil cendikiawan kampus beralmamater hijau ini.
“untuk pengoperasian alatnya sendiri sudah tersosialisasikan ke beberapa warga desa, pengoperasian alatnya juga mudah,” terang Sirajuddin.
Sementara itu, Fitri warga Desa Salo Palai mengatakan jika dengan adanya alat filter, warga dengan mudah mendapatkan air bersih yang selama ini sulit didapatkan. Terlebih jika musim kering tiba.
“Alhamdulillah bisa kami operasikan. Adanya alat filter ini sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan air bersih dan memang air itu adalah kebutuhan setiap hari masyarakat,” singkatnya. (*)