Wisata Susur Sungai Desa Pela, Menikmati Keindahan Alam Kutai dan Melihat Ikan Pesut Yang Langka

Wisata Susur Sungai, menggunakan Kapal Feri Tradisonal. (Foto: Istimewa)

Tenggarong, Kaltimetam.id – Di jantung Kalimantan Timur (Kaltim), tersembunyi sebuah permata wisata yang tak banyak diketahui orang—Desa Pela. Terletak di pedalaman anak Sungai Mahakam, desa ini menawarkan pengalaman wisata yang unik dan memikat. Dengan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan, Desa Pela menampilkan keaslian kehidupan pesisir yang menawan.

Pada 16 Juni 2018, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menetapkan Desa Pela sebagai desa wisata. Sejak saat itu, pengembangan ekowisata di desa ini terus meningkat, menarik wisatawan dari dalam maupun luar daerah bahkan luar negeri.

Pada 2022 lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengunjungi Desa Pela. Kunjungan ini dalam rangka meninjau Desa Pela yang masuk dalam peringkat 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2022 dan saat penentuan, Desa Pela berhasil meraih Peringkat III untuk kategori Kelembagaaan Desa Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022

Desa Pela terletak di tepi anak Sungai Mahakam dan di ujung mulut Danau Semayang, salah satu dari tiga danau terbesar di Kalimantan Timur.

Desa ini menampilkan pemandangan rumah dan jembatan kayu yang terhubung oleh jalan utama dari tatakan kayu, menciptakan suasana perkampungan pesisir yang autentik.

Beberapa destinasi wisata yang ditawarkan Desa Pela antara lain wisata susur sungai dari dermaga di Kota Bangun menuju Desa Pela yang dapat ditempuh sekitar 30 menit menggunakan longboat (perahu panjang).

Wisata kampung pesisir dengan menginap dan melihat langsung aktivitas para nelayan desa juga tersedia, dengan homestay yang disiapkan oleh warga setempat.

Desa Pela telah ditata dengan apik sebagai objek wisata, menampilkan spot foto yang instagramable dan papan informasi tentang Desa Pela serta peta wisata sekitar.

Desa ini juga menawarkan wisata edukasi melalui museum Desa Pela atau museum nelayan yang menampilkan alat tangkap nelayan ramah lingkungan.

Selain keindahan alam dan kehidupan nelayan, Desa Pela juga merupakan wilayah konservasi Pesut Mahakam, bekerja sama dengan Yayasan Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI).

Ada sekitar 17 spesies mamalia laut ini yang bermukim di Sungai Mahakam, dari total 80 spesies di sepanjang sungai tersebut.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pela, Alimin, menjelaskan bahwa warga desa ikut menjaga keberadaan Pesut Mahakam. Mereka merawat dan menolong pesut yang terluka atau mati di tepian sungai, menunjukkan komitmen mereka terhadap konservasi lingkungan.

“Masyarakat sudah banyak yang faham bahwa melindungi Pesut ini sangat penting, apalagi Ikan Pesut sudah langka,” ujar Alimin.

Lebih lanjut Alimin, mengungkapkan pentingnya kolaborasi yang berkelanjutan antara Desa Pela dan Pemkab Kukar untuk bersama-sama dengan masyarakat melestarikan alam dan mengembangkan wisata di Desa Pela.

Dukungan pemerintah diperlukan bukan hanya sebatas anggaran, namun juga meliputi bantuan sarana, prasarana, dan pembinaan sumber daya manusia (SDM).

Pada tahun 2024 ini, langkah nyata terlihat dengan dana bantuan sebesar Rp1 miliar yang diberikan oleh Pemkab Kukar kepada Pokdarwis Desa Pela.

Dana tersebut akan dipergunakan untuk membangun jalan sepanjang 400 meter yang mengarah ke objek wisata utama, serta pembangunan gerbang selamat datang dan gazebo untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.

Perlu diketahui, prestasi Desa Pela dalam bidang pariwisata pun tidak bisa diabaikan.

Beberapa penghargaan yang diraih termasuk Penghargaan Bupati Kukar untuk Pokdarwis aktif pada 2020, sertifikasi berkelanjutan dari Kemenparekraf pada 2021, dan berbagai penghargaan dari Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pada 2021 dan 2022. Terakhir, Desa Pela meraih posisi 15 besar dalam Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) 2023, dari 2.007 peserta dari seluruh Indonesia.

Dengan keindahan alam, kearifan lokal, dan prestasi gemilangnya, Desa Pela menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Bumi Etam. Tempat ini tidak hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga pengalaman yang sarat dengan nilai budaya dan edukasi. (adv/disparkukar/hfi)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version