Samarinda, Kaltimetam.id – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, aksesibilitas Tempat Pemungutan Suara (TPS) bagi penyandang disabilitas di Kota Samarinda menjadi perhatian utama. Berdasarkan survei Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Samarinda, hanya sekitar 60 persen TPS yang dinilai ramah bagi penyandang disabilitas.
“Di Samarinda Ilir, ada dua TPS yang belum sepenuhnya aksesibel. Dari segi jalan dan tempat masuk sudah baik, tetapi untuk ketinggian kotak dan bilik suara masih belum ramah disabilitas,” ujar Ketua PPDI Samarinda, Rica Rahim, Selasa (26/11/2024).
Rica berharap pihak penyelenggara Pilkada dapat memperbaiki fasilitas tersebut agar penyandang disabilitas dapat menggunakan hak pilih mereka tanpa hambatan.
“Ini bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga hak asasi manusia. Meski sedih masih ada pihak yang belum sepemahaman, kami akan terus memberikan pemahaman dan mengadvokasi hak penyandang disabilitas,” tegasnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Samarinda, Arif Rakhman, menyampaikan komitmennya untuk mendukung kebutuhan pemilih disabilitas dengan menyediakan bilik khusus dan alat bantu.
“Kami memprioritaskan pemilih disabilitas untuk memilih terlebih dahulu di bilik khusus yang terpisah dari bilik umum,” kata Arif.
Dengan langkah ini, KPU Samarinda berharap dapat menciptakan Pilkada yang lebih inklusif dan memastikan semua warga, termasuk penyandang disabilitas, dapat menggunakan hak pilih mereka dengan nyaman dan aman.
“Fasilitas seperti alat bantu braille untuk pemilih tunanetra juga disediakan,” tandasnya. (Adv/KPUSamarinda/ICA)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
