Seno Aji Dorong Harga Karbon Biru Kaltim Tetap Tinggi Demi Kemakmuran Warga

Potret ekosistem pesisir yang kaya mangrove dan terumbu karang, berperan penting dalam penyerapan karbon biru. (Foto: Istimewa)

Samarinda, Kaltimetam.id – Kalimantan Timur memiliki kekayaan ekosistem pesisir yang berlimpah, mulai dari hutan mangrove, terumbu karang, padang lamun, hingga padang rumput laut. Semua ekosistem ini menyimpan potensi besar sebagai penyerap karbon atau yang dikenal sebagai blue carbon.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menegaskan bahwa potensi tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Menurutnya, harga jual karbon dari Kaltim harus dipatok tinggi agar keuntungan dari perdagangan karbon bisa dirasakan maksimal oleh masyarakat setempat.

“Karbon ini milik Kalimantan Timur. Seluruh hasil perdagangan karbon harus digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat di sini,” ujarnya usai membuka talkshow Hari Mangrove Sedunia yang digelar Tribun Kaltim bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) di Pendopo Odah Lamin Etam, Samarinda, Selasa (26/5/2025).

Ia menjelaskan, nilai karbon biru di Kaltim bahkan diperkirakan bisa mencapai tiga hingga empat kali lipat dari green economy berbasis daratan. Karena itu, harga jual harus tetap tinggi agar hasilnya benar-benar mampu mendukung pembangunan daerah.

“Nantinya kita akan bertransaksi secara business to business (B2B). Karena lahannya kita yang punya, sementara negara lain sangat membutuhkan karbon ini. Jadi, kita akan melelang dan memperdagangkan karbon dengan harga terbaik yang bisa dicapai,” terang Seno.

Selain menjaga harga, Seno menekankan perlunya pengawasan ketat dalam pembagian hasil agar pemerintah daerah tidak sekadar menjadi penonton.

Ia berharap dana dari perdagangan karbon bisa diarahkan pada program nyata yang memberi dampak langsung bagi masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur pedesaan dan penguatan ekonomi lokal.

“Dana dari perdagangan karbon ini nantinya akan digunakan untuk membangun infrastruktur desa, pengembangan pertanian, dan peningkatan kegiatan ekonomi desa melalui yayasan yang difasilitasi World Bank,” pungkasnya. (REE)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version