Tenggarong, Kaltimetam.id – Program pertanian terintegrasi yang diinisiasi Pemkab Kukar menyebabkan sektor pertanian di Kecamatan Marangkayu kian bergairah. Persawahan terus dicetak di sejumlah desa di kecamatan yang berlokasi di pesisir Kukar tersebut.
Camat Marangkayu, Ambo Dalle, mengatakan bahwa program di Desa Sebuntal dan Semangko saja telah menciptakan kawasan pertanian seluas 100 hektare. Kawasan itu sangat potensial menjadi lumbung pangan kecamatan.
“Menurut peta jalan pertanian terintegrasi di Kukar, disiapkan 1.082 hektare lahan di Kecamatan Marangkayu. Kawasan itu terdiri dari Desa Sebuntal, Santan Ulu, dan Semangko,” terangnya.
Bersama empat kawasan pertanian terintegrasi yang lain, wilayah ini disiapkan menjadi lumbung pangan Kukar, Kaltim, bahkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Camat menambahkan, sarana dan prasarana pertanian di desa-desa sentra pertanian di Kecamatan Marangkayu terus dibenahi untuk mencapai tujuan tersebut.
“Salah satunya, normalisasi sungai dan irigasi di Desa Sebuntal dan Semangko. Normalisasi diharapkan mengatasi persoalan banjir dari pegunungan yang kerap merendam sawah petani,” terangnya. (Yyk/Advertorialdiskominfokukar)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id