Samarinda, Kaltimetam.id – Dugaan pencemaran bahan bakar minyak (BBM) di Kalimantan Timur terus menuai sorotan. Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle, dengan tegas mendesak PT Pertamina agar segera menyelesaikan persoalan tersebut secara cepat, terbuka, dan bertanggung jawab.
“Jangan minta waktu seminggu. Penyelesaian harus dilakukan dalam hitungan hari. Ini menyangkut hak dan keselamatan warga. Jangan anggap enteng,” kata Sabaruddin.
Menurutnya, keluhan masyarakat terkait kualitas BBM yang diduga tercemar sudah lama terdengar, bahkan sejak awal April. Namun, hingga kini, ia menilai langkah Pertamina masih terkesan lambat dan tidak transparan.
“Ini bukan hanya soal teknis perbaikan kendaraan, tapi soal tanggung jawab sosial. Kami kecewa, karena sampai sekarang belum ada data yang jelas berapa kendaraan yang terdampak dan bagaimana progres penanganannya,” tegas politisi Gerindra itu.
Sabaruddin menuntut agar Pertamina segera melakukan pendataan akurat bekerja sama dengan bengkel-bengkel resmi. Ia menekankan bahwa proses kompensasi bagi warga yang terdampak harus berjalan cepat dan tidak berhenti pada janji semata.
“Data harus terbuka. Jangan sampai masyarakat merasa dibohongi. Mereka butuh kepastian, bukan sekadar janji di atas kertas,” ujarnya.
Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk terlibat aktif dalam pengawasan dan verifikasi data, agar tidak ada warga yang diabaikan dalam proses ini.
“Peran pemerintah daerah penting agar distribusi kompensasi tepat sasaran. Ini soal menjaga kepercayaan publik. Jangan sampai masyarakat semakin apatis karena merasa dipinggirkan,” tandasnya.
Sabaruddin menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa keseriusan Pertamina dalam menangani kasus ini akan menjadi cermin sejauh mana perusahaan negara itu menghargai hak-hak masyarakat Kaltim. (Adv/DPRDKaltim/SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id