Regenerasi Petani dan Modernisasi Pertanian Jadi Fokus Diatanak Kukar

Ilustrasi pertanin modern di Kukar (Foto: Istinewa)

Tenggarong, Kaltimetam.id – Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kendala utama pengembangan sektor pertanian di Kutai Kartanegara (Kukar). Merosotnya jumlah Rumah Tangga Petani (RTP) dan semakin banyaknya petani berusia di atas 50 tahun menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar belakangan ini.

Kondisi ini memunculkan kekhawatiran tentang masa depan sektor pertanian, mengingat regenerasi petani belum berjalan optimal. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Muhammad Taufik, melalui Sekretarisnya, Syamsul Ma’arif, menekankan pentingnya regenerasi petani, khususnya mendorong minat pemuda dalam sektor pertanian.

Langkah yang ditempuh termasuk modernisasi melalui penggunaan alat dan mesin pertanian (Alsintan) agar pekerjaan petani lebih efektif dan efisien. Hal ini dilakukan guna meningkatkan minat generasi muda terhadap sektor pertanian. Agar tidak dianggap sebagai pekerjaan kasar dan kotor, melainkan profesi yang menjanjikan masa depan.

“Kami terus memberikan bantuan berupa alat dan mesin pertanian (alsintan) agar pekerjaan lebih efektif dan menarik bagi generasi muda,” ujar Syamsul, Sabtu (19/10/2024).

Berkat upaya serius tersebut, Syamsul menambahkan bahwa beberapa kelompok tani milenial telah terbentuk di berbagai kecamatan. Dengan pertanian yang semakin modern, generasi muda diharapkan tidak lagi memandang pertanian sebagai pekerjaan tradisional yang melelahkan, tetapi sebagai peluang bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan.

Ia menekankan, modernisasi dan regenerasi di sektor pertanian adalah kunci untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kukar. Apalagi dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan membutuhkan dukungan besar dari sektor pertanian lokal. Jika generasi muda dapat termotivasi untuk terjun ke dunia pertanian dengan dukungan teknologi dan kebijakan yang tepat, masa depan sektor pertanian di Kukar diyakini akan lebih cerah dan berkelanjutan.

“Sektor pertanian ini memiliki potensi yang menjanjikan jika dikerjakan dengan serius. Sekarang saja sudah ada beberapa kelompok tani milenial yang tersebar di berbagai kecamatan. Jadi kita terus berupaya meningkatkan minat generasi muda dengan bertani, karena kan sekekarang pertanian sudah bisa dengan mesin,” tandasnya. (adv/distanakkukar/ady)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version