Samarinda, Kaltimetam.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur (Kaltim) menyebutkan dari 10 Kabupaten dan Kota se-Kaltim masih terdapat 6 Kabupaten yang masih memiliki potensi tinggi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltim Tresna Rosano melalui bagian Perencanaan Mitigasi dan Adaptasi Ivan Ramadhany.
Keenam kabupaten tersebut adalah Berau, Paser, Kukar, Kutim, Kubar dan Mahulu. Keenam Kabupaten Tengah dalam penanganan Karhutla cukup baik lantaran mereka melaksanakan koordinasi dengan para stakholder.
“Contohnya Berau, BPBD disana malah menjadi sektor, disana mereka bekerjasama dengan KPHP Kehutanan, Satpol PP, Disdamkar dan komunitas masyarakat. Antisipasi dari mereka sangat baik lantaran hubungan dengan stakeholder baik,” terang Ivan Sabtu (18/11/2023).
Dikatakannya, Berau dalam hasil evaluasi BPBD Kaltim cukup bagus, hasil monitoring berjalan sesuai dengan harpan dan tidak ada bencana yang terlewatkan serta dalam menangani Karhutla secara cepat dan baik.
“Selain Berau, Paser dan Kukar, termasuk tinggi juga kejadian Karhutlanya, termasuk Kubar, Kutim dan Mahulu, tapi laporan dari BPBD sektor wilayah tersebut penanganan Karhutlanya masih bisa mereka atasi jadi kami tidak perlu turun kesana,” ucapnya.
Kecuali Kota Samarinda, Ivan mengatakan, BPBD Kaltim turut andil dalam penanganan Karhutla di beberapa tempat lantaran masih satu lokasi dengan BPBD Kota Samarinda. Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) juga menjadi perhatian untuk dilakukan monitoring.
(adv/bpbdkaltim/dc)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id







