Polresta Samarinda Terfokus Kepada Tiga Titik Pada Malam Pergantian Tahun

Polresta Samarinda menggelar Press Release akhir tahun, menjelaskan juga tentang pengamanan pada malam pergantian tahun (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Polresta Samarinda persiapan melakukan pengamanan di beberapa titik menjelang pergantian malam Tahun Baru 2023 pada Minggu (31/12/2023) lusa nanti.

Titik yang menjadi fokus penjagaan pada malam pergantian tahun yaitu pada kawasan ramai seperti di Jalan Lambung Mangkurag Samarinda, Tepian Mahakam Depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), serta di Jembatan Ahmad Amins Ex Jembatan Mahkota Dua Samarinda.

Lebih lanjut, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli saat menggelar Press Release akhir tahun menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan pada puncak malam pergantian tahun, nantinya akan dilakukan rekayasa arus lalu lintas di tiga titik yang rawan terjadinya kemacetan.

“Kami terfokus melakukan penjagaan di tiga titik rawan kemacetan, jadi nantinya akan kami lakukan rekayasa lalu lintas agar bisa mengangisipasi terjadinya kemacetan,” jelasnya, Jumat (29/12/2023).

Lanjut, Ary Fadli juga melakukan koordinasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda agar nantinya masyarakat tidak berhenti pada Jembatan Ahmad Amins Ex Mahkota Dua dikarenakan Jembatan tersebut hanya di pergunakan sebagai jalur perlintasan.

“Jadi untuk Jembatan Ahmad Amins Ex Mahkota Dua kami telah melakukan koordinasi dengan Pemkot Samarinda, agar masyarakat tidak ada yang berhenti untuk merayakan malam pergantian tahun, karena Jembatan itu hanya diperguanakn untuk jalur perlintasan saja,” bebernya.

Tak hanya itu saja, pada malam pergantian tahun nanti juga ada terdapat 80 titik gereja yang ada di Kota Samarinda melaksanakan ibadah.

“Pada malam pergantian tahun nanti kami akan menyiagakan sekitar 318 personil Kepolisian untuk menjaga sekitar 80 titik gereja yang akan melaksanakan ibadah,” ucapnya.

Terakhir, Ary Fadli menghimbau kepada masyarakat Kota Samarinda agar tidak bermain kembang api atau petasan demi keamanan bersama.

“Tetapi, Ada dua tempat yang telah meminta izin resmi untuk menggunakan kembang api, yang pertama ada di Hotel Aston Samarinda dan yang kedua itu ada di Gereja Bethel Samarinda. Nantinya akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu oleh pihak Brimob, guna memastikan keamanan menyalakan kembang api tersebut,” pungkasnya. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id