Samarinda, Kaltimetam.id– Upaya pemangkasan dan penyingkiran pohon beringin yang tumbang di Jalan Bukit Barisan, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu, Senin (30/10/2023) masih terus berlanjut. Pohon tersebut tumbang akibat sudah lapuk, mengancam keselamatan warga, dan merusak sejumlah atap rumah di sekitarnya.
Petugas yang terlibat dalam operasi pemotongan menggunakan mesin pemotong kayu atau senso untuk memotong-motong batang pohon beringin menjadi potongan kecil agar bisa dievakuasi dengan aman.
Menindaklanjuti kerusakan atap rumah warga yang tertimpa pohon beringin, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur, Agus Tianur, melalui Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda, Suwarso, bersama tim penghitungan Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna) menyimpulkan bahwa perlu adanya bantuan penanganan terhadap korban.
“Berdasarkan perhitungan tersebut, kami memberikan bantuan berupa atap seng sebanyak 26 lembar dan satu terpal yang berfungsi untuk mengatasi sebelum atap seng terpasang, terpalnya dipasang terlebih dahulu,” ujarnya.
Pemotongan dan evakuasi pohon ini memerlukan waktu hingga 2 hari karena ukuran pohon yang tumbang cukup besar. Suwarso menekankan pentingnya penanganan yang cepat untuk mencegah gangguan terhadap aktivitas warga dan agar tidak membebani bangunan yang masih utuh.
Upaya pemangkasan dan penyingkiran pohon beringin ini merupakan tindakan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan warga serta memberikan bantuan kepada korban yang terdampak. Pemerintah setempat bersama tim relawan terus bekerja keras untuk memulihkan kondisi di lokasi kejadian.
“Supaya tuntas dan kayu tidak menghalangi aktivitas warga juga termasuk tidak membebani bangunan yang ada sehingga perlu cepat dilakukan penanganan,” tandasnya.
(adv/bpbdkaltim/alw)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
