Neraca Kaltim Surplus, Ekspor Produk Hasil Pertanian Melejit di Tengah Defisit Perdagangan Migas

Samarinda, Kaltimetam.id – Sektor migas Kaltim yang mengalami penurunan, ternyata tidak berpengaruh pada neraca perdagangan Kaltim yang masih surplus pada periode November 2022. Sektor non-migas menjadi pendongkrak neraca perdagangan Kaltim. Salah satunya dari sektor pertanian.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim menunjukkan sektor migas tercatat mengalami defisit sebesar 130,69 juta US Dollar. Sementara pada periode Januari–November 2022, defisit sektor migas mencapai 651,75 juta US Dollar. Hal itu berbanding terbalik pada sektor non-migas yang mengalami surplus 2,58 Miliar US Dollar pada November 2022.

“Jika pada periode Januari – November 2022, sektor non migas mengalami kenaikan sebesar 28,82 milliar US Dollar,” kata Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana.

Defisit yang terjadi di sektor migas Kaltim ini berbanding terbalik pada sektor non migas yang mengalami surplus. Hasil ekspor produk hasil pertanian menjadi salah satu penyumbang terjadinya surplus pada sektor non migas. Tercatat, ekspor produk hasil pertanian naik sebesar 149,26 persen, dari 1,39 juta US Dollar pada Oktober menjadi 3,48 juta US Dollar saat November 2022.

Jika dibandingkan dengan tahun 2021, pada periode Januari – November 2022, ekspor non migas Kalimantan Timur meningkat 48,84 persen. Peningkatan disumbang oleh meningkatnya ekspor barang hasil tambang sebesar 57,82 persen, ekspor hasil industri sebesar 15,68 persen dan ekspor hasil pertanian sebesar 46,13 persen.

“Komoditas hasil tambang tetap menjadi andalan ekspor Kalimantan Timur dengan peranan sebesar 76,90 persen pada periode Januari–November 2022,” terangnya.

Secara kumulatif nilai ekspor Kalimantan Timur Januari – November 2022 mencapai 33,00 miliar US Dollar, atau naik 50,95 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Sementara ekspor non migas secara kumulatif mencapai 30,42 miliar US Dollar atau naik sebesar 48,84 persen jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Meski sektor migas mengalami penurunan, untuk neraca perdagangan Kalimantan Timur November 2022 mengalami surplus sebesar 2,58 miliar US Dollar,” tukasnya. (Dys/Rjp)