Samarinda, Kaltimetam.id – Hari ibu yang jatuh pada 22 Desember menjadi berkah bagi pengusaha buket bunga di Samarinda. Hari peringatan setahun sekali ini membuat pesanan buket bunga meningkat drastis dari hari-hari sebelumnya.
Nur Fatma Akrima, pemilik Brave Florist Samarinda salah satunya. Setidaknya sejak sepekan sebelum hari ibu, pesanan buket bunga melonjak tajam. Baik pesanan secara online maupun pelanggan yang datang ke gerai miliknya di Jalan Perjuangan, Kelurahan Gunung Kalua, Samarinda.
“Saat hari ibu bisa meningkat lima kali lipat. Pesanan itu meningkat seminggu terakhir menjelang hari ibu. Banyak juga yang pesan jauh hari secara online lewat instagram kami di @braveflorist_samarinda,” ucap perempuan yang akrab disapa Rima ini.
Peningkatan yang dialami bisa dilihat dari jumlah tangkai bunga selama sepekan. Jika hari biasa, Rima hanya mampu menghabiskan 100 hingga 200 tangkai bunga dalam seminggu. Namun, menjelang hari ibu, sekitar 500 hingga 600 tangkai bunga terjual habis.
“Kalau momen besar seperti ini jadi kami kirim bertahap karena bunga itu kan ada masa waktunya dan pesannya kan dari sebagian besar dari Jawa Barat, Jawa Timur dan sebagian Jakarta. Intinya sebelum hari ibu bunga sudah dipersiapkan seminggu sebelumnya,” terang ibu satu anak ini.
Untuk omzet per hari pada momentum hari ibu pun tidak bisa disepelekan. Perempuan 27 tahun ini mengaku jika selama sepekan terakhir omzet penjualan per harinya bisa sampai Rp 30 juta.
“Kalau bukan hari ibu per hari hanya berikisar Rp 1 – 3 juta saja,” bebernya.
Terkait harga, usaha yang berjalan sejak 2018 ini mematok harga mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 80 ribu per tangkai bunga. Bergantung jenis dan kualitas bunga yang dipesan.
“Taksiran harganya mulai dari Rp 10 ribu per tangkai untuk lokal dan paling mahal 80 ribu per tangkai untuk bunga import seperti bunga lily. Kami ingin bunga ini bisa dinikmati semua kalangan jadi tidak mematok harga tinggi, cukup Rp 30 ribu bisa dapat buket bunga,” tutupnya.
Bukan hanya Rima dengan Brave Florist miliknya, banjir orderan juga turut dirasakan Fahrian pemilik Monday Florist. Peringatan hari ibu ini menjadi penyemangat baginya setelah usahanya sempat terpuruk saat pandemi Covid-19 melanda. Meski saat ini usaha miliknya hanya melayani secara online, peningkatan permintaan buket bunga pada peringatan hari ibu tetap meningkat pesat.
“Peningkatan pasti terjadi kalau ada momentum seperti hari ibu ini, terus ditambah ada natal dan tahun baru nantinya,” ucap Rian, sapaan akrab Fahrian.
Rian mengaku memang semenjak gerai miliknya ditutup dan hanya menerima layanan online, pesanan sempat merosot tajam. Pada hari biasa pesanan online yang masuk hanya berkisar dua hingga tiga buket bunga saja dengan total penggunaan bunga 15 – 30 batang per hari. Namun pada momentum hari ibu pesanan buket bunga berkisar 5 – 10 buket bunga atau sekitar 50 – 100 tangkai yang terjual.
“Yah tapi memang jika grafik penjualannya dibandingkan dengan tahun sebelumnya ketika ada toko berbeda. Saat ini saya online saja, pengerjaan di rumah juga, kalau pesanan juga hanya by WhatsApp di 085274691847 dan di Instagram @mondayflorist,” tukasnya. (Dys/Dra)