Kutai Kartanegara, Kaltimetam.id – Pemerintah Kelurahan Maluhu terus mendorong terciptanya kemandirian ekonomi warga melalui pelatihan berbasis keterampilan digital dan penguatan kapasitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), terutama menyasar generasi muda dan ibu rumah tangga.
Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap perubahan dunia kerja dan ekonomi yang kini menuntut keahlian berbasis teknologi serta kreativitas sebagai kunci utama untuk bertahan dan berkembang.
Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, mengatakan pihaknya telah aktif menjalin kolaborasi dengan beberapa dinas teknis di lingkungan Pemkab Kutai Kartanegara, seperti Dinas Pemuda dan Olahraga serta Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, demi mendukung pelatihan masyarakat di berbagai sektor.
“Kami terus membangun komunikasi dengan dinas terkait agar pelatihan-pelatihan ini dapat diselenggarakan secara berkelanjutan,” ujar Joko belum lama ini.
Menurutnya, sejumlah proposal kegiatan telah diajukan, dan ia optimis realisasinya akan memberi manfaat langsung kepada warga, terutama dalam membuka peluang ekonomi baru di tengah ketatnya persaingan kerja.
“Kami sudah ajukan proposal, tinggal menunggu tindak lanjut dari instansi yang berwenang,” tambahnya.
Salah satu program unggulan yang tengah dipersiapkan adalah pelatihan pembuatan konten digital, yang akan digelar langsung di lingkungan kelurahan agar mudah diakses oleh warga, khususnya anak muda.
“Saat ini kita hidup di zaman digital, jadi saya ingin pemuda bisa mandiri dari kreativitas mereka sendiri,” terang Joko.
Ia meyakini bahwa melalui pelatihan sederhana dan perangkat yang ada, seperti ponsel, generasi muda dapat diarahkan menjadi kreator konten yang produktif dan mampu menghasilkan pendapatan mandiri.
Tak hanya menyasar pemuda, Joko juga mendorong masyarakat umum, termasuk ibu rumah tangga, untuk mengikuti pelatihan UMKM sebagai bekal membangun usaha rumahan yang berkelanjutan.
“Pelatihan UMKM ini sebaiknya jangan lagi bersifat opsional, tapi wajib, karena dampaknya luas untuk ekonomi keluarga,” jelasnya menegaskan pentingnya keterlibatan warga.
Dengan terbentuknya ekosistem pelatihan dan dukungan lintas sektor, Kelurahan Maluhu berharap dapat menumbuhkan wirausaha lokal baru serta memperkuat jaringan pelaku usaha yang saling mendukung satu sama lain.
“Tujuan kami bukan hanya pelatihan, tapi membangun masyarakat yang berdaya secara ekonomi dan mampu berinovasi,” lanjut Joko.
Ia menambahkan bahwa di masa mendatang, pengembangan kapasitas individu harus selaras dengan kebutuhan pasar serta berbasis potensi lokal agar ekonomi warga bisa tumbuh dari bawah.
Melalui pelatihan yang konsisten dan dukungan menyeluruh, pemerintah kelurahan ingin membentuk karakter warga yang kreatif, adaptif, dan berorientasi pada solusi dalam menghadapi tantangan zaman.
“Bila warga punya keterampilan, maka peluang akan terbuka dengan sendirinya tanpa perlu terus mengandalkan bantuan,” pungkasnya. (Adv/DiskominfoKukar/SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id