Legislator Dorong Pemuda Bangun Karakter dan Kapasitas di Era Modern

Anggota DPRD Kaltim, Harun Al Rasyid.

Samarinda, Kaltimetam.id Anggota DPRD Kaltim, Harun Al Rasyid mengatakan pentingnya membangun karakter dan kapasitas para pemuda di era modern. Pemuda harus memperkuat karakter moral, seperti takwa, jujur, amanah, dan peduli, serta karakter kinerja, seperti keuletan, ketahanan, dan disiplin.

Pria kelahiran Gowa itu menekankan pemuda harus menjadi contoh harmonisasi antara karakter moral dan karakter kinerja. Artinya, mereka tidak hanya harus jujur, tetapi juga rajin.

“Tujuannya adalah menciptakan generasi muda yang berkualitas, yang tidak hanya memiliki integritas tinggi tetapi juga produktif dalam berbagai aspek kehidupan,” ungkapnya.

Selanjutnya, Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kaltim itu mendorong pemuda untuk membangun literasi dalam berbagai bidang, termasuk sosial, budaya, ekonomi, politik, dan hukum. Pemahaman yang mendalam dalam hal ini akan membantu mereka menjadi warga negara yang lebih terinformasi dan bertanggung jawab.

Harun juga menekankan pentingnya membangun kapasitas pemuda. Ini mencakup kemampuan berkomunikasi, termasuk kemampuan berbicara dalam setidaknya satu bahasa internasional, serta kemampuan berpikir kritis.

“Pemuda harus mampu membedakan antara yang benar dan yang salah, serta bersedia untuk memperbaiki kesalahan,” katanya.

Kreativitas juga harus ditekankan. Pemuda harus mampu mencari solusi dan menyelesaikan masalah dengan cara yang inovatif. Kemampuan ini sangat penting dalam menghadapi tantangan yang kompleks di dunia yang terus berubah.

Terakhir, ia menggarisbawahi kebutuhan untuk membangun kemampuan berkolaborasi. Pemuda harus belajar bekerja bersama, berbagi ide, dan berkontribusi dalam tim untuk mencapai tujuan bersama.

Pandangannya mencerminkan tekad untuk membentuk pemuda yang tidak hanya unggul dalam hal karakter dan moralitas, tetapi juga siap menghadapi perubahan dan dinamika dalam masyarakat yang semakin kompleks.

Dengan memperkuat karakter, literasi, kapasitas, kreativitas, dan kemampuan berkolaborasi, pemuda dapat menjadi kekuatan positif dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara.

Harun juga mengajak pemuda untuk membangun literasi (knowledge) sosial budaya, ekonomi, politik, dan hukum. Selain itu, juga harus membangun kapasitas, yaitu kemampuan berkomunikasi, minimal menguasai satu bahasa internasional; kemampuan berpikir kritis, harus tahu mana yang benar dan mana yang salah, lalu berusaha memperbaiki yang salah, itulah hakikat critical thinking.

“Berikutnya, bangun kemampuan kreativitas, yaitu kemampuan mencari solusi dan menyelesaikan masalah. Dan terakhir, bangun kemampuan berkolaborasi,” pungkas Harun. (Adv/DPRDKaltim/YSN)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id