Kemiskinan Ekstrem Kukar Turun Setelah Diverifikasi dan Validasi

Bupati dan Wakil Bupati Kabuapten Kutai Kartanegara (Kukar).

Tenggarong, Kaltimetam.id Dinas Sosial Kabuapten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memverifikasi dan memvalidasi data kemiskinan ekstrem di Kukar.

Mengingat, data per Januari 2023 ini bersumber dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mencatat ada 11 ribu jiwa tergolong miskin ekstrem di Kukar.

“Setelah kita verifikasi dan validasi di lapangan sekitar 5 hingga 6 ribu jiwa secara detailnya,” ungkap Kepala Dinas Sosial Kukar, Hamly baru-baru ini.

Meski sudah terjadi penurunan, Hamly tetap menekankan, penuruan kemiskinan ekstrem di Kukar tetap membutuhkan kolaborasi antar pemangku kebijakan.

Sebagai contoh, di Pemkab Kukar, sejak kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Edi Damansyah dan Rendi Solihin mengeluarkan kebijakan yang selaras dengan penurunan kemiskinan ekstrem ini.

Program Dedikasi Kukar Idaman itu pun sudah dibagi ke sejumlah OPD di Kukar. Sebagai contoh, di sektor perikanan, lewat pemberian bantuan subsidi kepada nelayan dan pembudidaya.

Ditargetkan hingga 2024 mendatang ada 25 ribu nelayan dan pembudidaya produktif mendapat bantuan alat tangkap dan benih.

Di sektor pertanian juga telah digalakkan program penyuluhan, bantuan benih, pupuk, alat pertanian sampai infrastruktur kepada ribuan petani.

Di Dinas Sosial Kukar sendiri ungkap Helmi, pihaknya terus menyalurkan bantuan sembako. Bantuan ini disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sesuai dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Kriteria warga yang dianggap masuk kemiskinan ekstrem di antaranya lanjut usia (Lansia), tinggal sendirian, tidak bekerja, memiliki penyakit kronis/menahun, tidak bekerja, difabel atau disabilitas, rumah tidak layak huni, hingga tidak memiliki fasilitas air bersih dan sanitasi yang memadai.

Dalam setahun, lanjut Helmi menjelaskan, Dinas Sosial Kukar mengalokasikan Rp 3 miliar untuk bantuan sembako ini. Bantuan itu diberikan kepada sekitar seribu jiwa.

“Bantuan yang disalurkan setiap triwulan sekali atau 4 kali dalam setahun. Ini adalah upaya kami angka kemiskinan ekstrem. Yang juga dilakukan dengan membentuk Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan (RBPK),” pungkasnya. (Yyk/Advertorialdiskominfokukar)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id