Kelurahan Maluhu Giatkan Gerakan Etam Mengaji demi Peningkatan Spiritual

Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Kutai Kartanegara, Kaltimetam.id – Pegawai Kelurahan Maluhu menunjukkan komitmen tinggi dalam menjalankan Gerakan Etam Mengaji, meskipun sebagian besar dari mereka tidak memiliki latar belakang pendidikan agama yang kuat.

Gerakan yang diinisiasi oleh Bupati Kutai Kartanegara ini bertujuan membudayakan membaca Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari bagi seluruh perangkat daerah, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan, dan kelurahan. Meski dihadapkan pada berbagai keterbatasan, pegawai Kelurahan Maluhu tetap berusaha menjalankan program ini dengan sepenuh hati.

Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bagian dari upaya membangun karakter pegawai yang lebih disiplin dan memiliki kesadaran spiritual dalam menjalankan tugas mereka.

“Gerakan Etam Mengaji merupakan program yang telah dituangkan dalam peraturan daerah dan menjadi kewajiban bagi seluruh perangkat daerah. Ini adalah bentuk nyata dari usaha pemerintah dalam membangun masyarakat yang lebih religius dan berakhlak,” ujarnya, Kamis (6/3/2025).

Menurut Tri Joko, kendala utama dalam menjalankan program ini adalah keterbatasan kemampuan membaca Al-Qur’an di kalangan pegawai. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat mereka untuk belajar dan meningkatkan pemahaman agama.

“Kami di Kelurahan Maluhu memang bukan dari kalangan ahli agama, tetapi kami berkomitmen untuk terus belajar. Secara perlahan, kami mulai meningkatkan kemampuan mengaji dan memahami lebih dalam nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa program ini memiliki manfaat yang luas, tidak hanya dalam aspek spiritual, tetapi juga dalam kehidupan sosial dan pekerjaan sehari-hari. Dengan adanya kegiatan mengaji rutin, diharapkan pegawai menjadi lebih tenang dan bijaksana dalam menghadapi berbagai tugas serta pelayanan kepada masyarakat.

“Selain meningkatkan keimanan dan ketakwaan, program ini juga membentuk pribadi yang lebih bertanggung jawab, disiplin, serta memiliki kontrol diri yang lebih baik dalam bekerja dan berinteraksi dengan masyarakat,” tambahnya.

Program ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk pegawai kelurahan yang merasa bahwa kegiatan ini membantu mereka dalam meningkatkan kualitas diri, baik secara spiritual maupun profesional.

“Awalnya, saya merasa kesulitan karena tidak terbiasa membaca Al-Qur’an secara rutin. Namun, dengan adanya program ini, saya justru lebih termotivasi untuk belajar dan memperbaiki bacaan saya,” ujar salah satu pegawai kelurahan yang enggan disebutkan namanya.

Tri Joko berharap program ini dapat terus berjalan dan menjadi inspirasi bagi kelurahan lain di Kutai Kartanegara untuk menggiatkan kegiatan serupa. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam menyukseskan Gerakan Etam Mengaji.

“Saya berharap program ini tidak hanya berjalan di lingkungan pemerintahan, tetapi juga bisa diadopsi oleh masyarakat luas sebagai bagian dari kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (Adv/DiskominfoKukar/SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id