Kaltim Bergerak Cepat Cegah Stunting dengan Intervensi Ganda

Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin
Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin

Samarinda, Kaltimetam.id Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Kaltim turun sesuai target yang ditetapkan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Jaya Mualimin mengatakan bahwa intervensi gizi spesifik dan sensitif merupakan upaya penting untuk mencegah kasus stunting di Indonesia.

“Stunting dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan, serta berisiko tinggi terhadap penyakit tidak menular (PTM) di kemudian hari,” ujar Jaya, pada Jumat (24/11/2023).

Menurut Jaya, intervensi gizi spesifik adalah kegiatan yang langsung berhubungan dengan asupan gizi, seperti pemberian makanan tambahan, suplementasi, dan konseling gizi.

Sedangkan intervensi gizi sensitif adalah kegiatan yang tidak langsung berhubungan dengan asupan gizi, tetapi dapat mempengaruhi status gizi, seperti sanitasi, air bersih, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan.

“Intervensi gizi spesifik dan sensitif harus dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan, dengan melibatkan berbagai sektor dan pihak terkait, serta mengutamakan kelompok sasaran prioritas, yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 0-2 tahun atau rumah tangga 1.000 hari pertama kehidupan (HPK),” sebut Jaya.

Saat ini, Pemerintah Provinsi Kaltim sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah stunting, salah satunya melalui program Kaltim Sehat.

Program ini mencakup intervensi gizi spesifik dan sensitif, seperti pemberian makanan tambahan, suplementasi, konseling gizi, perbaikan sanitasi, penyediaan air bersih, dan pemberdayaan perempuan.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2022, prevalensi stunting di Kaltim sebesar 22,7%. Angka ini masih lebih tinggi dari target nasional yang sebesar 14%.

Untuk menurunkan angka stunting di Kaltim, Jaya mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga secara teratur, dan menjaga kebersihan lingkungan.

“Mari kita bersama-sama mencegah stunting dengan menerapkan pola hidup sehat,” pungkasnya. (adv/dinkeskaltim/may)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id