Imbas Proyek Jalan MT Haryono, Global Sport Rugi Ratusan Juta dan Karyawan Kecelakan

Global Sport mengalami kerugian sangat besar akibat pengerjaan DAS Ampal di Jalan MT Haryono yang ta kunjung selesai.
General Manager Global Sport, Aris Budiharjo memperlihatkan progres pekerjaan DAS Ampal di depan tempat usahanya yang dikerjakan PT Fahreza Duta Perkasa belum selesai sesuai dengan target. (Kaltimkece.id)

Balikpapan, Kaltimetam.id – Penutupan Jalan MT Haryono tepatnya di depan Global Sport kembali molor, dan tak sesuai tenggat waktu yang ditentukan pemerintah, yakni 20 Februari 2023. Bahkan, hingga artikel ini dipublikasi, yakni 2 Maret 2023, pekerjaan pengendali banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal belum juga rampung.

Imbas dari penutupan jalan yang sudah hampir satu bulan itu mulai dirasakan manajemen Global Sport. Penyedia jasa sewa lapangan futsal, basket pusat kebugaran, dan sasana bela diri tinju ini, mengalami penurunan omzet cukup drastis.

Baca berita terkait: Pembukaan Jalan MT Haryono Molor, DPRD Minta DPU Harus Tegas 

Global Sports Terpaksa Dibuka dengan Kondisi Terbatas

Sebagai tempat usaha yang terimbas dari proyek pembangunan infrastruktur, Global Sport tetap mempertahankan bisnisnya berjalan dengan kondisi terbatas. Yakni, sebuah jalan kecil yang dibangun secara swadaya, dan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua.

Padahal, PT Fahreza Duta Perkasa selaku kontraktor proyek DAS Ampal berjanji akan membangun akses jalan. Namun, diakui General Manager Global Sport, Aris Budiharjo janji itu tak kunjung dipenuhi.

“Global Sport ini kan tempat usaha sekaligus tempat bergantungnya karyawan mencari nafkah. Nah, kontarktor  berjanji akan membangunkan kami akses jalan di tanggal 17 (Februari). Akan tetapi sampai sekarang belum terealisasi,” aku dia saat diwawancara awak media, Rabu (1/3/2023).

Baca berita terkait Balikpapan lainnya: Bacaleg PDI Perjuangan Cindy Claudia, Blusukan Sambil Menyehatkan Masyarakat  

Jalanan Makan Korban, Omzet Ratusan Juta Hilang

Naas, jalan kecil untuk masuk ke Global Sport karena kondisinya tak layak, akhirnya justru memakan korban. Seorang karyawan dari tempat usaha itu terjatuh dari motornya saat melintas di jalan laternatif tersebut.

”Jadi banyak costumer kami maupun karyawan kami, mengalami kecelakaan di jalan ini. Tadi pagi paling parah sampai harus dilarikan ke rumah sakit saat melewati jalan alternatif ini.  Selain itu juga di hari sebelumnya costumer kami juga enggan masuk di Global Sport, karena akses yang tidak standar terutama ibu-ibu. Jadi memang sangat  berdampak  besar bagi pendapatan kami. Sudah mencapai ratusan juta (Rupiah), itu yang berupa nominal,” jelasnya.

Kontraktor Tak Kooperatif

Mengenai kerugian yang diderita, Global Sport belum berpikir untuk meminta ganti kepada PT Fahreza Duta Perkasa. Aris menerangkan, pihaknya hanya meminta adanya komunikasi dari pihak kontraktor.

Pasalnya, pihak kontraktor ujar dia tak kooperatif terhadap proses pembangunan, dan berkomunikasi secara intens kepada para pelaku usaha, terutama yang akses jalannya ditutup.

“Kami juga sayangkan mereka tidak koordinasi ke kami saat membongkar. Sehingga ada beberapa barang kami yang sampai saat ini kami tidak tahu ke mana. Salah satunya samsak tinju. Kami sesalkan saat pembongkaran tidak koordinasi dengan kami. Jika ada koordinasi kami bisa mengamankan barang barang yang memang masih dibutuhkan,” tegasnya.

Tagih Janji untuk Bikin Jalan Alternatif

Untuk langkah selanjutnya Global Sport menagih janji PT Fahreza untuk membuat akses jalan sementara yang dapat digunakan customer dan karyawan tempat kebugaran tersebut. Pihaknya menunggu iktikad baik dari pihak kontraktor untuk  duduk bareng dan berbicara.

”Mungkin ada solusi untuk bikin jalan keluar masuk. Karena kemarin kami mau membuka akses, namun warga RT 16 (Wika) keberatan. Sehingga Global Sport tidak mempunyai akses yang layak saat ini. Kami juga takut kalau mau ngerapiin (jalan), nanti takut dibongkar lagi,” bebernya.

Kontraktor Minta Maaf Proyek Molor

PT Fahreza Duta Perkasa belum dapat dihubungi untuk diminta klarifikasi terkait kelanjutan proyek DAS Ampal yang dibangun dengan anggaran Rp136 miliar dari Anggaran Pendapadan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan dengan skema kontrak tahun jamak (multi-years contract).

Namun, saat diwawancara Kaltimkece.id pada Sabtu (25/2/2023), Project Manager PT Fahreza Duta Perkasa, Arif Wibisono mengatakan, pekerjaan di depan Global Sport sebenarnya telah memasuki tahap akhir. Ia menargetkan, akses jalan di depan Global Sport sudah dibuka pada Maret 2023.

“Minggu awal Maret sudah bisa dilalui,” ucapnya.

Arif menambahkan, setiap pekerjaan pembangunan pasti membawa dampak. Ia berharap pengendalian banjir di DAS Ampal berjalan baik tanpa adanya pengusaha yang dirugikan lagi.

“Kami mohon maaf belum bisa membuka jalur di depan Global Sport. Kami bekerja semaksimal mungkin,” jelasnya. (RTA)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Baca berita terkait lainnya: Desain Interior Jadi Jadi Bisnis yang Menggairahkan Usai Pandemi