Samarinda, Kaltimetam.id – Fenomena serangan hama ulat bulu meneror masyarakat Kota Samarinda. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda bersama relawan Samarinda Animal Rescue (SAR) bergerak cepat melakukan pembasmian dengan menyemprotkan cairan pestisida di sejumlah titik Taman Bebaya Kota Samarinda.
Pada sebelumnya, para pengunjung serta masyarakat Kota Samarinda mengeluhkan gatal-gatal serta ada yang sampai bentol-bentol akibat serangan dari hama ulat bulu saat melintas di Taman Bebaya Kota Samarinda.
Ketua Samarinda Animal Rescue (SAR), Suparlin menjelaskan bahwa yang menyerang warga sampai gatal-gatal itu disebabkan oleh bulu-bulu halus dari sisa-sisa metamorfosis dari ulat bulu yang berada di Taman Bebaya. Lalu, beterbangan mengenai kulit pengunjung atau pengendara yang melintas dikawasan tersebut.
“Jadi yang menyerang pengunjung dan masyarakat ini adalah sisa-sisa dari metamorfosis dari ulat bulu, yakni bulu-bulu halus dari ulat bulu beterbangan hingga mengenai kulit pengunjung atau pengendara. Jadi, hal tersebut yang menyebabkan timbulnya gatal-gatal,” jelasnya.
Lebih lanjut, Suparlin membeberkan bahwa pihaknya saat ini menggunkan seperti sektisida, pestisida, hinga obat-obatan campuran untuk melakukan penyemprotan ulat bulu yang hinggap di daun yang masih hidup.
“Ulat yang terkena cairan ini nantinya akan mati. Kemudian, daun-daun yang sudah terkena cairan nantinya akan berubah menjadi racun untuk ulat itu sendiri, kami sudah memastikan bahwa cairan yang telah kita gunakan ini tidak merusak tanaman,” bebernya.
Tambahnya, Suparlin memberikan tips kepada warga Kota Samarinda, apabila merasakan gatal-gatal saat melintas di Taman Bebaya Kota Samarinda.
“Kami memberikan tips apabila merasakan gatal-gatal saat melintas Taman Bebaya Samarinda bisa menggunakan obat gosok atau obat gatal-gatal. Untuk bedak gatalnya sendiri bisa menggunakan bedak herocyn, salicyn, dan beberapa bedak lainnya. Jangan cuma di tempat yang gatal saja, melainkan ke semuanya juga,” paparnya.
Terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Suwarso membeberkan bahwa sampai saat ini Taman Bebaya Samarinda masih dilakukan penutupan. Sebab, masih adanya resiko lanjutan terkait fenomena hama ulat bulu.
“Sampai saat ini kami akan terus melakukan pemantauan kawasan Taman Bebaya Samarinda. Jangan sampai, area dari serangan hama ulat bulu ini menyerang ke daerah tempat lainnya juga,” singkatnya. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id