DPRD Kaltim Soroti Penundaan Proyek Jalan Pendekat ke Bandara APT Pranoto

Anggota DPRD Kalimantan Timur, Subandi. (Foto: Istimewa)

Samarinda, Kaltimetam.id – Proyek pembangunan jalan pendekat dari Ring Road IV menuju Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda mengalami penundaan. Kondisi ini menuai sorotan dari kalangan DPRD Kalimantan Timur yang menilai proyek tersebut sebagai infrastruktur penting guna mendukung kelancaran akses ke bandara dan mengurangi kemacetan di ruas jalan utama.

Penundaan tersebut disebabkan oleh kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Selain itu, sejumlah program prioritas lainnya juga membuat alokasi anggaran untuk proyek jalan pendekat ini harus ditunda untuk sementara waktu.

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi, menyatakan bahwa proyek ini sangat strategis dan mendesak untuk segera direalisasikan. Menurutnya, akses jalan menuju bandara seharusnya tidak boleh hanya bergantung pada satu jalur utama, terutama karena kawasan Samarinda kerap dilanda banjir yang mengganggu mobilitas.

“Pembangunan jalan pendekat dari Ring Road IV ke APT Pranoto sangat penting untuk mengurai kemacetan, terutama saat terjadi banjir yang sering melanda jalan poros Samarinda-Bontang,” kata Subandi.

Ia menambahkan bahwa jalan poros Samarinda-Bontang selama ini menjadi satu-satunya akses menuju bandara. Ketika jalur tersebut terganggu, maka mobilitas warga, termasuk keberangkatan dan kedatangan penumpang pesawat, bisa terganggu secara signifikan.

Subandi yang juga menjabat Ketua Badan Kehormatan DPRD Kaltim menegaskan bahwa DPRD siap mendorong pemerintah untuk mengkaji ulang prioritas pembangunan infrastruktur agar proyek ini dapat dimasukkan dalam program strategis provinsi.

Menurutnya, akses bandara adalah kebutuhan jangka panjang yang harus dilihat dalam kerangka pembangunan wilayah yang berkelanjutan. Bandara APT Pranoto merupakan simpul transportasi yang peranannya terus meningkat sejak mulai beroperasi pada 2018 lalu.

“Kalau infrastruktur pendukung ke bandara masih minim, kita akan sulit mendorong pertumbuhan ekonomi dari sektor lain seperti pariwisata dan logistik udara,” tambahnya.

Karena itu, DPRD Kaltim berharap agar Pemprov dapat segera menyiapkan skema pembiayaan yang tepat untuk melanjutkan pembangunan jalan pendekat tersebut, baik melalui APBD murni maupun kerja sama dengan pusat atau swasta. (Adv/DPRDKaltim/SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id