Samarinda, Kaltimetam.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur meminta Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menyusun perencanaan pendidikan jangka menengah secara jelas dan terukur. Langkah ini dinilai penting untuk menghindari pola pembangunan pendidikan yang bersifat reaktif dan tidak berkelanjutan.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, menilai selama ini kebijakan pendidikan lebih banyak merespons tuntutan masyarakat secara sporadis, bukan berdasarkan pemetaan kebutuhan jangka panjang. Ia menilai pola seperti itu tidak bisa terus dilakukan karena berpotensi menimbulkan ketimpangan wilayah serta hambatan dalam pemerataan akses pendidikan.
“Kita tidak boleh terus bekerja seperti pemadam kebakaran, bergerak hanya karena ada permintaan mendesak. Pendidikan harus direncanakan dengan matang dan terukur,” tegasnya.
Andi mengungkapkan, persoalan kekurangan sekolah tidak hanya terjadi di Kukar, tetapi juga muncul di Balikpapan. Di kota tersebut, tantangan utama bukan hanya soal anggaran, tetapi juga keterbatasan lahan. Banyak wilayah padat penduduk yang membutuhkan sekolah negeri tambahan, namun ketersediaan tanah sangat terbatas.
“Inilah mengapa roadmap pendidikan lima tahun penting. Kita harus menghitung kebutuhan sekolah berdasarkan data pertumbuhan penduduk, sebaran pemukiman, dan proyeksi lulusan,” katanya.
Selain meminta pemerintah bergerak lebih sistematis, ia juga mengimbau masyarakat yang mengusulkan pembangunan sekolah untuk memastikan legalitas lahan yang diajukan.
“Jangan sampai rencana pembangunan terhambat karena status lahan bermasalah atau berada di area yang masuk dalam wilayah tambang aktif,” ujarnya.
Andi memastikan DPRD Kaltim akan melakukan pengawasan sekaligus mendorong percepatan kebijakan tersebut. Ia menilai pemerataan pendidikan bukan hanya urusan teknis, tetapi juga kepentingan strategis daerah yang kini memasuki era baru sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara.
“Kalau pendidikan tidak merata, maka generasi Kaltim akan tertinggal dari arus pembangunan. Kita harus bergerak sekarang,” pungkasnya. (Adv/DPRDKaltim/SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id







