Samarinda, Kaltimetam.id – Dinkes Kaltim memastikan bahwa hingga saat ini belum ada kasus gagal ginjal akut pada anak di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kaltim, Ronny mengungnapkan bahwa sampai saat ini, belun ada kasus gagal ginjal akut pada anak di Kaltim.
“Beberapa waktu lalu sempat ada dua kasus yang gejalanya mengarah ke sana, namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata tidak terbukti,” ungkap Ronny.
Ia menjelaskan, Dinkes Kaltim telah melakukan kewaspadaan dini terhadap kasus gagal ginjal akut pada anak sejak awal tahun 2023. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pemantauan rutin di seluruh institusi kesehatan di bawah naungan Dinkes Kaltim, baik itu Puskesmas, klinik, rumah sakit, maupun apotek.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan BPOM Samarinda untuk mengawasi peredaran obat sirup praxion, yang diduga menjadi penyebab kasus gagal ginjal akut pada anak di beberapa daerah,” kata dr. Ronny.
Menurut dr. Ronny, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap kasus gagal ginjal akut pada anak. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan segera memeriksakan anak ke dokter jika mengalami gejala-gejala seperti demam, mual, muntah, diare, dan nyeri perut.
“Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan menunggu sampai kondisinya semakin parah,” pungkasnya. (adv/dinkeskaltim/may)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id