Dinkes Kaltim Imbau Masyarakat Waspada Ancaman Tiga Penyakit ini

Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin

Samarinda, Kaltimetam.id  Dinkes mengibauan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tiga penyakit yang meningkat selama musim kemarau. Tiga penyakit tersebut diantaranya diare, infeksi saluran pernapasan dan penyakit kulit.

Dalam menghadapi musim kemarau, Dinkes Kaltim mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap tiga penyakit yang cenderung meningkat selama musim kemarau tersebut.

Penyakit-penyakit tersebut adalah diare, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit kulit. Melalui imbauan ini, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat guna menjaga kesehatan selama musim kemarau.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Jaya Mualimin mengungkapkan bahwa selama memasuki musim kemarau, masyarakat akan mengalami kekeringan yang berdampak pada kekurangan produksi air.

“Sumber air itu kebersihannya harus standar baku, kalau tidak menyebabkan diare berbahaya,” ungkapnya Jaya.

Lebih lanjut, Jaya mengatakan penyakit diare tersebut disebabkan karena adanya permasalahan sumber mata ait yang digunakan bersama-sama.

“Diare itu karena masalah sumber mata air yang digunakan bersama sama. Kalau yang satu diare maka bisa menularkan ke yang lain,” jelasnya.

Selain penyakit diare, Jaya menyebutkan penyakit infeksi saluran pernafasan merupakan penyakit yang paling sering juga ditemukan saat musim kemarau.

“Kalau panas debu di tiup angin paling gak infeksi saluran pernafasan bagian atas seperti batuk dan pilek,” katanya.

Sebab itu, masyarakat diimbau untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang cukup, serta berolahraga secara seimbang guna menghindari penurunan daya tahan tubuh.

“Antisipasinya makan minum yang cukup dan olahraga yang tidak berlebihan sehingga tidak dehidrasi,” imbaunya.

Sementara itu, selain dua penyakit yang telah disebutkan. Jaya menambahkan penyakit kulit mungkin bisa terjadi selama musim kemarau. Namun, tentunya permasalahan penyakit kulit ini tidak sebesar penyakit diare dan infeksi saluran pernafasan.

“Kalau kelembapannya kita tipis bisa menyebabkan kulit kering, sehingga menimbulkan gatal. Tapi sifatnya individu, sehingga tidak menyebabkan masalah besar seperti diare,” jelasnya.

Jaya mengimbau kepada masyarakat untuk membatasi kegiatan diluar rumah saat musim kemarau ini dan menggunakan alat pelindung diri saat berkegiatan di luar rumah.

“Ketika kita keluar maka gunakan pelindung payung atau topi atau pelembab kulit agar kukit tetap sehat agar tidak langsung tersengat matahari,” tuturnya.

Selain itu, Jaya mengingatkan masyarakat agar menjaga pola makan dengan mengkonsumsi minum dan makan yang cukup. Untuk mengantisipasi kekurangan cairan di dalam tubuh.

“Kalau tubuh tidak cukup air. Imunitas jadi menurun. Apalahi debu bertebaran akhirnya muncul infeksi saluruan nafas.”

Terakhir, Dinkes Kaltim kini berkomitmen untuk meningkatkan cakupan vaksinasi flu influenza bagi anak-anak. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pencegahan dan perlindungan terhadap kesehatan masyarakat di wilayah Kaltim.

“Kalau anak anak kita yang masih perlu vaksinasi harus lengkap karna disediakan oleh dinkes disemua posyandu. Kemudain makan minum yang bergizi bersih dan tidak berlebihan,” pungkasnya. (adv/dinkeskaltim/may)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id