Dari Pelari Tangguh ke Penanggulangan Bencana, Kisah Srikandi BPBD Kaltim

Samarinda, Kaltimetam.id – Di antara personel tangguh Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) BPBD Kaltim, terdapat satu nama yang memikat Sindi Kartika Sary. Dari Desa Loa Ulung, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Sindi adalah satu-satunya srikandi di barisan petugas.

Meskipun menjadi satu-satunya wanita di lapangan, keberanian dan kegesitan Sindi, seorang gadis berusia 25 tahun, tak tertandingi. Latar belakang atlet lari dan prestasinya dalam kejuaraan olahraga Kaltim 2019 memberikan fondasi yang kuat bagi kecepatannya dalam menangani situasi darurat.

Sejak kecil, Sindi terbiasa dengan kegiatan yang jauh dari kesan feminin. “Enggak punya hobby atau koleksi yang girly banget. Karena dari kecil memang sukanya olahraga. Waktu sekolah juga aktifnya di paskibraka,” ungkapnya.

Namun, alih profesi dari atlet ke petugas penanggulangan bencana menyoroti aspek kemanusiaan dalam dirinya. Dalam tugasnya, Sindi kerap terpukul melihat dampak bencana terhadap keluarga yang terkena dampak, terutama dalam kasus kebakaran.

“Sedih banget sering lihat satu keluarga cuma bisa duduk nangis melihat rumah yang sudah hangus,” ujarnya.

Pengalaman lapangan dan kesadaran sosialnya mendorong Sindi untuk terus berkontribusi di TRC-PB BPBD Kaltim. Baginya, menjadi bagian dari tim adalah lebih dari sekadar tugas; ini adalah panggilan kemanusiaan.

Namun, yang membuat pengalaman kerjanya lebih berharga adalah bagaimana ia merasa diterima dan dibimbing dengan baik oleh sesama petugas senior di BPBD.

“Kekeluargaan, kekompakan, keikhlasan dalam bertugas, dan saling menjaga membuat saya bangga bisa menjadi bagian dari BPBD,” ungkapnya dengan bangga.

(adv/bpbdkaltim/sa)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id